PALANGKA RAYA, KBC – Kota Palangka Raya masuk dalam kota terpolusi di dunia menurut data Aqi.in, peringkat kedua disusul Veles, Makedonia lalu, Taft, Iran.
Kondisi memburuknya kualitas udara itu sudah terjadi beberapa pekan ini, akibat kebakaran hutan dan lahan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Pihak terkait mengalami kendala di lapangan dalam mengatasi asap, seperti kurangnya sumber daya manusia, sumber air dan musim kemarau.
Menyikapi itu, Ketua Cabang GMKI Palangka Raya Nadi Kodun mengatakan, polusi udara Kota Palangka Raya harus diselesaikan dengan melihat semua hal dengan melibatkan berbagai pihak.
“Polusi udara Kota Cantik Palangka Raya, merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan solusi yang melibatkan semua pihak,” kata Nadi, Jumat 6 Oktober 2023.
Sebagai organisasi Kepemudaan, GMKI Cabang Palangka Raya. Melalui bidang Aksi dan Pelayanan ( Akspel ) melakukan Gerakan Berbagi 2000 Masker kepada Pengguna Jalan Raya dan Mengkampanyekan Penggunaan Masker.
Dari beberapa Data menunjukkan, Palangka Raya seperti diketahui indeks standar pencemaran udara yang sudah berada di angka tidak sehat.
Tentu saja hal ini mempengaruhi kesehatan masyarakat seperti penyakit infeksi saluran pernafasan akut dan dampak lainnya yang berkaitan dengan aktivitas masyarakat. //
(KBC/005)