KaltengBicara.com – Jakarta. Memprihatinkan ketika aparat Kepolisian yang seharusnya menjadi pengayom dan pelindung justru masih ada oknum-oknum yang melakukan tindakan refresif bahkan sampai mengakibatkan masyarakat sipil kehilangan nyawa, diperlakukan layaknya teroris dan pemberontak. Berawal dengan aksi sales yang mencoba melakukan aksi penculikan anak, hingga berujung bentrok antara oknum Polisi dan masyarakat setempat saat mediasi di depan Ruko milik warga.
Sekretaris Fungsi Bidang Masyarakat Pengurus Pusat GMKI, Fedirman Laia menyoroti tindakan yang sangat tidak manusiawi. Harusnya Polisi hadir sebagai pengaman bukan sebagai pembantai. Ia berharap agar Kapolda Papua bersikap tegas terhadap Kapolres Jayawijaya dan bawahannya untuk menghindari masalah ini berkelanjutan kepada masyarakat sipil.
“Tindakan yang sangat tidak manusiawi. Harusnya Polisi hadir sebagai pengaman bukan sebagai pembantai. Ia berharap agar Kapolda Papua bersikap tegas terhadap Kapolres Jayawijaya dan bawahannya untuk menghindari masalah ini berkelanjutan kepada masyarakat sipil.” Tegas Fedirman.
Menurutnya, seharusnya Polisinya bersikap Profesional dan humanis hal ini pasti tidak akan terjadi. Seharusnya didudukan dulu perkaranya kenapa warga tidak berkeras suara atau melakukan gesekkan kecil ketika anaknya atau warganya terancam oleh maling, itu hal wajar. Namun hal aneh menurutnya adalah kenapa Polisi melakukan mediasi di halaman ruko yang dikerumuni banyak warga.
“Kalau saja Polisinya bersikap Profesional dan humanis hal ini pasti tidak akan terjadi. Didudukan dululah perkaranya, kenapa warga tidak berkeras suara atau melakukan gesekkan kecil ketika anaknya atau warganya terancam oleh maling, itu hal wajar. Namun hal aneh menurutnya adalah kenapa Polisi melakukan mediasi di halaman ruko yang dikerumuni banyak warga.” menutunya.
Berdasarkan hal itu kalau dipertimbangkan maka masyarakat Wamena tidak harus terprovokasi dengan hal ini, kita tetap percayakan masalah ini kepada Penegak hukum walaupun saat ini kepercayaan masyarakat dengan mereka sudah hilang. Marilah kita mendoakan mereka agar bisa bekerja dengan profesional dan menjunjung nilai-nilai dari institusinya.
“Kami di Pengurus Pusat GMKI melalui Bidang Aksi dan Pelayanan bersama Sekretaris Umum Artinus Hulu, akan melakukan konfirmasi kepada Kapolri agar hal-hal seperti ini tidak terulang kembali kepada masyarakat kecil, kita tetap percayakan masalah ini kepada Penegak hukum walaupun saat ini kepercayaan masyarakat dengan mereka sudah hilang. Kami minta ketegasan dari Kapolri dan secara khusus Kapolda Papua untuk memberi ketegasan kepada oknum-oknum anggotanya dan juga kedepan harus humanis dan profesional serta menjunjung nilai-nilai dari institusinya, mari doakan saja.” tutupnya. ///
(San).