GUBERNUR
KBC BARSEL

Bulog Kalteng Buka Suara Terkait Beredar Rumor Beras Palsu Beracun 

Keterangan : Bintang / Foto konferensi pers Bulog Kalteng di Kantor Keluarahan Langkai

PALANGKA RAYA, KBC – Masyarakat Palangka Raya di buat heboh dengan beredar luasnya video memperlihatkan warga kelurahan Langkai mengkonsumsi nasi diduga beras plastik baru baru ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Perwakilan Bulog Regional Kalteng, Budi Cahyanto buka suara dengan mengadakan konferensi pers di Kantor Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

WhatsApp Image 2025-02-22 at 19.50.37 (1)
WhatsApp Image 2025-02-22 at 19.50.37
WhatsApp Image 2025-02-22 at 19.56.26
WhatsApp Image 2025-02-22 at 23.33.16 (2)
WhatsApp Image 2025-02-22 at 23.33.16 (1)
WhatsApp Image 2025-02-22 at 23.33.16
#f1ad15(7)
previous arrow
next arrow

Budi mengatakan, pihaknya mengklarifikasi terkait beredarnya video beras palsu dan beras beracun di konsumsi oleh satu warga di wilayah tersebut.

“Kami klarifikasi hari ini, beliau (warga.red) menyampaikan bahwa itu semua dilakukan bukan hal yang disengaja untuk di sebarkan,” Kata Budi kepada media, Kamis 12 Oktober 2023.

Dijelaskannya, beras tersebut dikonsumsi sudah dari awal tahun, dan sudah beredar dari tahun tahun sebelumnya dalam kondisi tidak ada masalah.

“Beras yang kami salurkan untuk bantuan pangan, kemudian untuk operasi pasar, untuk Polri TNI dan beredar di pasar, itu sumbernya sama, dari beras beras bulog juga,” jelasnya.

Menurutnya, dugaan atas beredarnya beras palsu dan beracun tersebut, tidak benar dan sudah dikonfirmasi antara pihak Bulog dengan warga terkait.

“Mungkin secara kebetulan pada saat masak nasi, terus saat mengkonsumsi perutnya dalam keadaan sakit, karna saat di konfirmasi ke beliau, hanya beliau yang sakit, anak istrinya tidak ada yang sakit,” tuturnya.

Budi juga menyampaikan, pihaknya menjamin beras yang sudah beredar saat ini aman untuk di konsumi serta tidak mengandung racun maupun palsu.

“Beras Bulog itu, tidak mengandung racun, tidak palsu, asli, sebagian juga produksi dari kabupaten Pulang Pisau, dari daerah kita sendiri,” tambahnya.

Selain itu, dirinya berharap masyarakat tetap mengkonsumsi beras bulog yang berasal dari Pemerintah dan pihaknya menjamin pemberitaan beras palsu beracun tidak benar. //

(KBC/009)

banner 325x300
pesona haka kalibata