SAMPIT, KBC – Pemkab Kotim menetapkan status siaga darurat banjir untuk 90 hari ke depan. Terhitung sejak 19 Desember 2023. Keputusan itu diambil saat rapat bersama antara BPBD dan instansi terkait di aula BPBD setempat, Senin (18/12).
Dalam.rapat yang dihadiri.oleh BMKG, Bawaslu, Satpol PP, BWS Kalimantan 2, AFDESI, dan Dinas PUPR, berdasarkan pertimbangan kondisi cuaca belakangan yang cenderung hujan, pemkab Kotim memutuskan menjadi status siaga banjir agar bisa segera melakukan antisipasi dampak yang ditimbulkan.
Kepala BPBD Kotim, Multazam mengungkapkan berdasarkan kajian dari BMKG terkait kondisi cuaca yang cenderung hujan di daerah Kotim, maka diambil keputusan untuk menaikan status siaga darurat banjir.
Kondisi curah hujan sedang saat ini bahkan berpotensi terjadinya banjir di 5 kecamatan, yaitu Baamang, MB Ketapang, Kota Besi, Parenggean dan Antang Kalang. “Dari lima kecamatan itu ada 17 desa yang bisa terdampak karena kondisi daratan yang rendah,” katanya.
Pengambilan tenggang waktu 90 hari menurutnya dikarenakan daerah juga menyongsong agenda.pemilu pada 14 Februari mendatang dan hal itu berkaitan dengan keamanan distribusi logistik pemilu di daerah yang terdampak banjir.
“Kami akan kerahkan semua sumber daya BPBD yang ada guna meminimalkan dampak banjir di daerah yang berpotensi,” katanya. Jika terjadi sesuatu yang sifatnya darurat maka status bisa saja ditingkatkan lagi, melihat kondisi yang terjadi. // (KBC/004)