WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-03 at 10.25.36
WhatsApp Image 2024-11-01 at 18.28.09
previous arrow
next arrow

Uang Layak Edar Harus Terus Dijaga

Keterangan : Cis / Foto Kepala Perwakilan BI Taufik Saleh (tengah) bersama dengan para pimpinan Perbankan yang mendukung program Kalakai.

KALTENGBICARA.COM – PALANGKA RAYA. Guna mempercepat arus peredaran uang kartal yang laik edar dalam jumlah yang tersedia, kembali Bank Indonesia perwakilan Kalimantan Tengah meluncurkan program Kolaborasi Antar Bank untuk Layanan Kas terIntegrasi yang disingkat Kalakai.

Acara ini secara resmi diluncurkan dari Kantor Perwakilan BI (KpwBI) Jl. Diponegoro, Selasa (20/6) pagi, oleh Kepala KpwBI Taufik Saleh dan rekan perbankan yang mendukungnya.

WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50

Perbankan yang tertera ikut dalam program ini mendukung armada mobil kas mereka dengan ukuran berbeda-beda. Nampak Bank Kalteng, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank Muamalat.

Sasaran kas terintegrasi yang menyediakan layanan penukaran uang rupiah yang layak edar (ULE) ini adalah pasar-pasar tradisional, tempat-tempat keramaian seperti terminal-terminal, bandara, hingga adanya even-even yang dihadiri banyak orang.

Sebagaimana diketahui bahwa tugas pokok BI oleh Taufik Saleh dikatakan adalah salah satunya adalah menjamin kelancaran sistem pembayaran dan mengajak masyarakat untuk mengenal dan mencintai uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah wujud kedaulatan negara dan bangsa kita. Sehingga dengan program Kalakai ini maka masyarakat dapat menukarkan uang mereka yang tidak laik untuk diganti dengan yang baru sehingga sebagai alat transaksi uang rupiah selalu dapat dipercaya.

Kalakai itu sendiri, diambil sebagai nama program karena jenis sayuran khas Kalteng ini selalu ada di mana saja, untuk dipungut dan diolah menjadi makanan sehat bergizi.

Taufik Saleh juga menyebut hingga bulan Juni 2023 KpwBI telah menemukan sejumlah 132 lembar uang palsu dari berbagai nilai. Begitu pula ia meminta kewaspadaan semua pihak agar memasuki tahun politik 2024 untuk masyarakat melaporkan dan menyerahkan temuan uang palsu yang memang kerap didapati.

Terkait masalah rencana oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kita Palangka Raya yang akan mengadakan razia angkutan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) diharapkan tidak sampai mengganggu distribusi dan stok bahan pangan, terutama menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah ke depan.

Ia berharap agar pemerintah daerah juga mempercepat perbaikan ruas-ruas jalan negara dan provinsi yang menghubungkan Provinsi Kalsel dan dari Sampit ke Palangka Raya guna kelancaran transportasi dan angkutan bahan kebutuhan pokok.

Ini merupakan bagian keterlibatan KpwBI dalam tugas Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID Kalteng bersama instansi dan Organisasi Pemerintahan Daerah lainnya. //

(KBC/008).

banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights