KALTENGBICARA.COM – PALANGKA RAYA. Kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Palangka Raya subuh hari sekitar pukul 04.45 terbakar, nyaris seluruh isi dan bangunan ludes dilalap si jago merah. Warga bernama Midah (42) mengatakan, jika pembantu masaknya melihat kendaraan keluar sebelum terjadinya kebakaran.
Midah merupakan tetangga Kantor Bawaslu Palangka Raya di jalan Tjilik Riwut 3,8 Km yang memiliki usaha warung nasi, dijelaskannya sekitar pukul 03.00 WIB lebih dia bangun karena ada pesanan namun merasa aneh mencium aroma kayu terbakar dan suara ledakan 2 kali.
“Nggak lihat juga pokoknya ada mobil ada motor (sebelum kejadian kebakaran),” kata Midah kepada awak media, Kamis (20/7/2023).
Sementara itu, Ketua Bawaslu Palangka Raya, Endrawati membeberkan jika memang ada bendaharanya tiba di kantor untuk mengambil berkas kegiatan sekitar pukul 04.30 WIB.
“Bendahara Bawaslu Kota Palangkaraya menginformasikan di grup WhatsApp bahwa terjadi kebakaran di kantor,” ujarnya.
Menurut Endrawati, saat kejadian bendahara Bawaslu datang ke kantor untuk mengambil uang kegiatan. Namun, begitu bendahara itu tiba di lokasi, kantor sudah dalam kondisi terbakar.
“Jadi belum diketahui pasti apa penyebabnya kebakaran tersebut, yang jelas bendahara itu datang ke kantor untuk mengambil uang di brankas, karena memang kita hari ini ada kegiatan,” ucapnya.
Atas kejadian tersebut, kerugian bangunan ditaksir Rp 1,2 M, kerugian materi Rp 70 juta lebih, barang milik negara semua habis kecuali 2 laptop yg dibawa anggota komisioner dan staff keuangan.
Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi Penyelamatan DPKP Kota Palangka Raya Sucipto menyampaikan, berdasarkan hasil pengecekan dilapangan, terjadinya kebakaran diduga kuat oleh arus pendek listrik atau korsleting.
Hal ini dikarenakan mengingat bangunan bekas kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Palangka Raya tersebut, juga cukup lumayan usianya. Sehingga ada kemungkinan terjadinya korsleting listrik.
“Berdasarkan informasi dari warga sekitar dan BPK yang pertama kali tiba api berasal dari bagian ruang arsip yang tiba – tiba dengan cepat membakar seluruh kantor Bawaslu Kota Palangka Raya,” katanya.
Tim gabungan sempat kesulitan melakukan upaya pemadaman hal ini dikarenakan sumber air di lokasi sangat terbatas, namun pada akhirnya pukul 06.00 WIB api berhasil dikuasai oleh petugas gabungan.
“Untuk kerugian kita taksir hingga miliaran rupiah mengingat ini sebuah kantor di dalamnya pasti ada fasilitas penunjang berupa komputer, printer dan alat pendukung lainnya,” pungkasnya.//
(KBC/005)