Sepekan Berlalu, Puluhan Rumah Warga di Jalan Bata Merah Baamang Masih Tergenang

FOTO: Terlihat salah seorang warga tengah menyelamatkan barang-barangnya di tengah banjir 30 sentimeter melanda hampir sepekan ini. Jumat, 12 Januari 2024.

SAMPIT,KBC– Hampir sepekan banjir sekitar 30 meter masih menggenangi puluhan rumah warga di Jalan Bata Merah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Akibatnya para warga tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.

Peristiwa ini merupakan pertama kali terjadi di lokasi tersebut dimana sebelumnya banjir tidak pernah menggenangi rumah-rumah di wilayah itu.

WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.53
WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.10
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.04 (1)
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.43 (1)
WhatsApp Image 2024-09-17 at 16.43.48
WhatsApp Image 2024-09-22 at 18.09.10
dirgahayu ri

“Selama saya tinggal disini tidak pernah ada kejadian penggenangan air seperti ini. Walaupun hujan deras, airnya tetap ada namun cepat surut, akan tetapi kali ini hampir satu minggu air ini belum surut mulai dari hari minggu kemarin,” kata Atep salah seorang warga Jalan Bata Merah kepada wartawan ini, Jumat, 12 Januari 2024.

Puluhan rumah yang sebelumnya aman dari banjir, kali ini tergenang air setinggi 30 centimeter. Sehingga dirinya dan warga terpaksa keluar rumah untuk menyelamatkan barang berharga mereka, sementara aktivitas sehari-hari seperti mandi dan buang air besar menjadi sulit dilakukan.

Atep, menyampaikan kekhawatiran akan bahaya listrik yang terendam air bahkan ia juga khawatir jika sewaktu-waktu ular bisa masuk ke rumahnya sehingga hal itu dapat membahayakan nyawa.

“Hendak mandi tidak bisa, hendak buang air kecil besar juga tidak bisa. Kita terpaksa pergi ke tempat kerabat yang tidak tergenang air. Tapi bukan berarti kami tidak tidur dirumah, takutnya situasi kaya gini bisa menjadi momen para pencuri untuk melancarkan aksinya,” ujar Atep.

Di tengah cobaan ini, Atep dan warga menyuarakan kebutuhan untuk normalisasi sungai sebagai solusi untuk permasalahan ini. Untuk itu upaya gotong royong pun akan dilakukan oleh masyarakat disini untuk menormalisasi sungai agar kejadi seperti ini tidak terjadi.

“Penggerukan sungai Baamang di sekitar pasar kramat, kayaknya disitu sudah banyak lumpur dan dangkal. Saya liat air di sungai mentaya juga surut tapi disini belum surut. Banjir juga ini kayaknya dampak dari pengerukan Sungai Baamang sana, sehingga air ini ke arah sini semua. Ya kalau memang ada yang mau gotong royong, kami warga sini siap ikut andil,” tegasnya. //(KBC/MG1)

banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights