KKN Kelompok 53 UPR Ikut Suarakan Stunting Dimusyawarah Desa Sigi

Ist / Foto : Ketua kelompok Mahasiswa KKN kelompok 53 UPR , Dayu Anggara saat menyampaikan sosialisasi singkatnya tentang stunting.

PULANG PISAU, KBC – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 53 Universitas Palangka Raya ikut Musyawarah Desa (Musdes) dalam pembentukan tim penyusun RKPDES dan pemaparan rembuk stunting oleh kader pembangunan manusia (KPM) di Desa Sigi, Kec. Kahayan Tengah, Kab. Pulang Pisau pada Selasa, 9 Juli 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Camat Kahayan Tengah Jayadie Sambali, S. Sos., Kepala Desa Sigi Imping beserta jajaran, Ketua BPD Yulianto beserta jajaran, Babinsa, Para Guru yang mewakili sekolah, Ketua RT 01 sampai RT 04 , tokoh masyarakat setempat.

WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.53
WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.10
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.04 (1)
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.43 (1)
WhatsApp Image 2024-09-17 at 16.43.48
WhatsApp Image 2024-09-22 at 18.09.10
dirgahayu ri

Acara diawali dengan sambutan-sambutan pertama oleh Ketua BPD desa Sigi, Kepala Desa Sigi dan terakhir kata sambutan dari pihak Kecamatan Kahayan Tengah yang diwakili oleh seketaris camat sekaligus membuka acara secara resmi.

“Saya sangat berbahagia hari ini dimana dalam acara Pembentukan Tim Penyusun RKPDES disetiap Desa Kahayan Tengah Desa Sigi adalah salah satu desa yang paling banyak masyarakatnya yang ikut serta dalam pembuatan RKPDES tahun ini” ucap Jayadie Sambali selaku sekcam.

Dalam Musdes Pembentukan Tim Penyusun RKPDES direkrut sebanyak 7 orang dari Perangkat Desa, Anggota posyandu, ketua RT dan anggota dari KPH. Selanjutnya Pemaparan dari Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam rangka Rembuk Stunting dimana Desa Sigi sudah mengalami penurunan angka Stunting hal tersebut merupakan sesuatu yang harus ditingkatkan dimana pada era sekarang ini banyak sekali anak-anak yang mengalami stunting,

“Kami sudah melakukan layanan ibu hamil dari bulan januari sampai bulan juni ini. Dimana konseling gizi pada ibu hamil dengan kekurangan energi kronis, kepemilikan jaminan kesehatan dan tingkat capaian konvergensi sudah mencapai 100 % tapi masih ada anak yang belum memiliki akte kelahiran sebanyak 21% dan masih ada masyarakat yang kurang pedulu dalam hal menangani stunting serta peran ayah juga di perlukan untuk mengurangi jumlah stunting dari ibu hamil sampai anak usia remaja dan di harapkan agar masyarakat secara rutin dalam pemeriksaan anak dan ibu hamil di posyandu juga pola makan harus di jaga serta menerapkan 4 sehat 5 sempurna mulai dari sekarang “ ucap Happyday, Amd.Keb selaku pembina KPM.

Dari Mahasiswa juga memberikan sosialisasi singkatnya tentang bahaya Stunting dan hal tersebut disampaikan oleh Dayu Anggara selaku ketua kelompok Mahasiswa KKN kelompok 53 UPR . “Menurut kamu stunting sudah pasti pendek dan yang pendek belum tentu Stunting. Dimana kasus stunting ini harus menjadi pusat perhatiakan dimasyarakat karena stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan dibawah rata-rata maka kita harus mencegah agar anak tidak mengalami stunting mulai dari sekarang dari menjaga pola makan yang sehat“ tutup Dayu Anggara. // (KBC/006)

Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya.

banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights