SAMPIT — Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendapatkan kehormatan besar dengan kedatangan tim dari Dinas Kesehatan UPT Pusat Pengembangan Obat Tradisional (UPT PPOT) Provinsi Kalimantan Tengah. Kunjungan ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, namun juga merupakan momen penting dalam pengembangan kebun tanaman obat tradisional yang telah menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut, Senin 25 November 2024.
Tim dari UPT PPOT yang terdiri dari Ibu Sabar Deyulita, S. Si., Apt., M. Farm, Kepala Seksi Laboratorium Tanaman Obat Tradisional, Bapak Tagor Jakobus Simamora, S. Farm., Apt., Kepala Seksi Pengembangan Tanaman Obat Tradisional, dan Ibu Warnida, A.md.Farm, Pengelola Laboratorium, disambut dengan antusias oleh pihak sekolah.
Dalam Kunjungan kali ini yang juga didampingi oleh pegawai dari Dinas Kesehatan Kotim, bertujuan untuk memberikan bimbingan serta masukan konstruktif terkait pengembangan dan pemanfaatan kebun tanaman obat di SDN 4 Ketapang Kotawaringin Timur.
Sementara itu dalam sesi pertemuan yang penuh semangat tersebut, tim UPT PPOT memberikan berbagai saran untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan tanaman obat tradisional dalam pendidikan. Ibu Sabar Deyulita, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa tanaman obat tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga dapat menjadi sumber pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
“Tanaman obat tradisional memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun pengetahuan lokal yang dapat diajarkan kepada generasi muda. Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan siap mendukung lebih lanjut pengembangan kebun tanaman obat di SDN 4 Ketapang,” ujar Ibu Sabar.
Nursinah S. Pd., Kepala Sekolah SDN 4 Ketapang, dengan penuh rasa terima kasih menyambut tim kunjungan tersebut. “Kami sangat bersyukur atas kehadiran tim dari UPT PPOT. Masukan dan bimbingan yang diberikan akan sangat berarti bagi pengembangan kebun tanaman obat kami. Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di daerah,” ungkap Nursinah.
Asykuriah, Ketua Adiwiyata SDN 4 Ketapang, juga menambahkan bahwa kebun tanaman obat di sekolah ini adalah bagian dari kegiatan ekstrakurikuler yang sangat digemari oleh siswa. “Kami ingin anak-anak kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung. Mereka sangat senang ketika terlibat dalam kegiatan berkebun ini. Selain itu, kami juga berterima kasih kepada Bank KALTENG Cabang Sampit yang telah memberikan bantuan dana untuk pembelian alat perkebunan dan bibit tanaman,” jelas Asykuriah.
Kebun tanaman obat di SDN 4 Ketapang kini semakin berkembang dan menjadi wadah pembelajaran yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Dengan adanya dukungan penuh dari UPT PPOT dan berbagai pihak lainnya, diharapkan kebun ini bisa menjadi model yang menginspirasi sekolah-sekolah lain dalam memanfaatkan tanaman obat tradisional untuk kesehatan dan pendidikan.
Kunjungan ini pun diharapkan menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat antara Dinas Kesehatan UPT PPOT dan SDN 4 Ketapang, yang tidak hanya berfokus pada pendidikan tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan kekayaan tanaman obat tradisional yang ada di sekitar kita. //
Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya.