PALANGKA RAYA – Dukungan mengalir terus dari banyak kalangan terhadap Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto, dan khususnya dari kalangan legislatif DPRD Kalteng.
Wakil Ketua II DPRD Kalteng, Muhammad Ansyari tegas menyambut positif program tersebut karena dinilai sejalan dengan semangat penguatan ekonomi berbasis desa yang juga menjadi fokus Gubernur H. Agustiar Sabran.
“Program ini sangat baik karena pada garis besarnya bertujuan untuk menghidupkan ekonomi dimulai dari desa,” katanya kepada awak media, Jumat (23/5/2025).
Dijelaskannya, program Presiden Prabowo ini juga selaras dengan program Gubernur Kalteng yang memang memiliki prinsip membangun ekonomi dari desa. Sebab, pihaknya menilai bahwa koperasi merupakan salah satu pintu masuk strategis dalam mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan.
Maka dari itu, menurutnya, keberadaan Koperasi Merah Putih di setiap desa perlu didukung dengan permodalan yang memadai dari pemerintah agar dapat berjalan secara efektif.
“Supaya program ini benar-benar dimulai dari desa, koperasi yang dibentuk juga harus diberikan dukungan permodalan yang jelas, agar bisa bergerak dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” tuturnya.
Legislator asal Daerah Pemilihan IV Kalteng yang mencakup Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, dan Murung Raya ini juga menyoroti tantangan infrastruktur yang masih dihadapi sejumlah desa, utamanya terkait keterbatasan akses listrik dan internet.
“Terbatasnya akses listrik sangat mengganggu, karena hal itu juga akan memengaruhi konektivitas internet. Padahal, koperasi modern yang diusung saat ini membutuhkan infrastruktur digital yang andal,” lanjutnya.
Ansyari juga mendorong adanya pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat desa agar mampu mengelola koperasi secara profesional dan akuntabel, khususnya terkait tata kelola laporan keuangan yang transparan.
“Kuncinya adalah bergandengan tangan, berkolaborasi, dan meningkatkan kompetensi bersama. Harus ada pelatihan dan pendampingan, karena nanti akan ada keterbukaan dalam pengelolaan koperasi, termasuk laporan keuangan,” tutupnya. //
Ikuti Kaltengbicara.com di Google Newsuntuk dapatkan informasi lainnya.























