KaltengBicara.com-Balikpapan. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Wilayah VI baru saja melakukan pertemuan Konsultasi Wilayah (Konswil). Kegiatan tersebut diselenggarakan lima hari dari tanggal 2-6 Juni 2022 di Her Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur. (7/6)
Kegiatan tersebut dihadiri enam cabang dari berbagai daerah yang tergabung di Wilayah VI yakni dari Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan, Nunukan dan satu Calon Cabang yaitu Kutai Kartanegara (Kukar).
Konswil adalah agenda dua tahunan cabang-cabang sesuai dengan wilayahnya. Kegiatan ini juga merupakan program dari Koordinator Wilayah Pengurus Pusat GMKI dalam rangka untuk memperkuat internal organisasi dan mendiskusikan setiap isu-isu strategis yang berkembang dari cabang-cabang sewilayah.
Konsultasi Wilayah VI dibuka langsung oleh Ketua Umum PP GMKI, Jefri Gultom pada Kamis (2/6) yang lalu. Kegiatan pembukaan konswil tersebut dihadiri juga perwakilan dari Pemerintah kota (pemkot) Balikpapan Haemusri,SE., M.Ec. Dev, Staf Ahli Bidang Sosial Kesejahteraan dan Pengembangan SDM, Budiono Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, PMK, HMI, GMNI, PMKRI, GAMKI, KNPI dan HIPMI kaltim.
Menurut dalam laporan maupun sambutannya Ketua Panitia, Erwin Timbang “forum ini merupakan wadah diskusi serta kajian bersama pemerintah terkait, untuk menjawab problematika mengenai pemindahan IKN Nusantara dan perencanaannya. Dalam forum ini juga dibahas isu lokal yang dibawakan masing-masing perwakilan BPC GMKI Cabang Wilayah VI.
“Diharapkan forum ini melahirkan ide dan gagasan yang dapat menjawab permasalahan serta tantangan di balik pemindahan IKN. Saya yakin GMKI selaku mitra kritis pemerintah dengan pemikiran yang inovatif, kreatif dan berkarakter akan terus mengawal serta menyuarakan terkait Ibu Kota Nusantara di Kalimantan,” tambah Erwin Timbang.
Pengurus Pusat Koordinator Wilayah VI GMKI, Velya Galyani menyampaikan dalam sambutannya bahwa “melalui forum Konsultasi Wilayah ini cabang-cabang dapat saling berdiskusi dan bertukar pikiran dalam rangka untuk mencari formulasi yang tepat demi mengembangkan dan memperkuat internal cabang Wilayah VI”.
Tambahnya ” disamping itu, forum ini juga adalah forum yang sangat tepat untuk membahas isu-isu strategis yang terjadi dan berkembang seperti IKN, food Estate, RUU Masyarakat Adat dan isu lainnya”. ucap Velya
Ketua Umun PP GMKI, Jefri Gultom dalam sambutannya menyampaikan pentingnya GMKI menjaga nilai-nilai toleransi di Kalimantan karena dengan adanya IKN tentu migrasi juga terjadi nantinya di wilayah Kalimantan dan akan menjadi lebih kompleks khususnya masalah pluralisme.
“Meskipun berbeda, kita bisa bergandengan tangan. Kader GMKI khususnya wilayah VI, harus bisa mempertahankan nilai-nilai toleransi di Kalimantan agar bisa menjadi contoh untuk wilayah lain. Mulai dari memberikan pemahaman sejak dini, membangun ruang kreativitas dan mengadakan dialog sosial budaya,” Kata Jefri
Jefri menambahkan bahwa “kader GMKI harus berani bersaing, jangan takut menunjukkan kualitas. Kader GMKI tidak boleh isinya kosong, harus menjadi kader terlibat bukan menjadi penonton” Tutup Jefri Gultom seraya membuka kegiatan./’// (san)