KALTENGBICARA.COM – PALANGKA RAYA. Pedagang ayam di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengeluhkan harga daging ayam yang melambung tembus hingga Rp 55 ribu per kilogram.
Seperti yang dikatakan seorang pedagang ayam potong di Pusat Ikan Mentaya (PIM) Sampit, Kiky menyebutkan sejak kemarin harga daging ayam kembali naik, dari harga Rp 48 ribu per kilogram kini mencapai Rp 55 ribu per kilogram.
“Baru kemarin naik lagi, sekarang sudah diharga Rp 53 ribu – Rp 55 ribu per kilogramnya, karena panennya tidak berbarengan, ayamnya masih kecil-kecil. Sebenarnya yang sekarang saja ukurannya dibawah standar, cuma 1,3 kilogram per ekor ” ujarnya, Rabu (31/5/2023).
Menurutnya melambung harga daging ayam tersebut disebabkan pasokan yang menipis, pedagang pun harus memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi, meski harus memanen lebih awal.
Tak hanya itu faktor pakan yang mahal menjadi salah satu penyebab menipisnya pasokan ayam, para peternak terancam gulung tikar, terpaksa menaikan harga daging ayam.
Pihaknya berharap agar pemerintah memberikan langkah strategis, turut menekan melambungnya harga daging ayam, pasalnya daging ayam adalah salah satu kebutuhan gizi protein masyarakat yang kerap diburu dijadikan santapan keluarga.
“Harapannya pemerintah dapat membantu menekan harga daging ayam yang tinggi saat ini, misalnya melakukan terobosan subsidi pakan ternak,” kata salah seorang pembeli, Intan.
Diketahui, harga daging ayam normalnya Rp 33-35 ribu per kilogram. Melambungnya harga daging ayam kini berpengaruh kepada penjualan pedagang yang turun tak seperti biasa. //
(KBC/005).