WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-03 at 10.25.36
WhatsApp Image 2024-11-01 at 18.28.09
previous arrow
next arrow

Warga Kereng Bengkirai Gotong Royong Bersihkan Sumbatan Sungai Sebangau

Keterangan: Ghorby/ Aktivitas warga saat gotong royong membersihkan sumbatan aliran Sungai Sebangau.

KALTENGBICARA.COM PALANGKA RAYA. Menurunnya debit air aliran Sungai Sebangau membuat aktivitas warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut menjadi terganggu. Hal ini disebabkan terhalang tumbuhan Rasau (Pandanus helicopus) yang semakin menumpuk akibat penyempitan aliran sungai.

Demi kelancaran aktivitas warga, terutama para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada aliran Sungai Sebangau, masyarakat Kelurahan Kereng Bengkirai gotong royong membersihkan sumbatan (pampanan-red) yang menghalangi jalur hilir mudik perahu secara swadaya, mulai dari Sabtu (1/07) hingga senin (3/07).

WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50

Salah seorang warga, Oyon mengungkapkan gotong royong tersebut dilaksanakan atas inisiatif warga secara swadaya dan tidak ada paksaan. mengingat aliran sungai Sebangau merupakan tempat para nelayan menggantungkan hidupnya.

“Gotong royong ini tidak ada paksaan, dan kita laksanakan secara swadaya, karena demi kelancaran aktivitas warga di bantaran sungai, terutama para nelayan,” ungkap Oyon, Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, ada beberapa titik tempat yang harus dibuka kembali, karena tanaman Rasau bisa bergerak sendiri saat air pasang ataupun surut.

“Titik yang paling sulit ditembus saat ini daerah Prupuk Tunggal yang terhalang tanaman Rasau cukup panjang, sehingga kami perkirakan lebih dari satu hari untuk normalisasi,” jelasnya.

Kegiatan gotong royong tersebut, sudah melalui rapat warga dan ditembuskan kepada Lurah Kereng Bengkirai.

“Kami sudah laporkan kepada Lurah bahwa warga akan gotong royong membersihkan jalur perahu nelayan, alhamdulilah pa lurah mendukung,” tambahnya.

Seperti diketahui, selain warga dan para nelayan, beberapa lembaga NGO juga menggunakan aliran Sungai Sebangau sebagai sarana transportasi satu-satunya menuju lokasi project penelitian mereka.

Warga berharap lembaga-lembaga NGO yang beraktivitas menggunakan aliran Sungai Sebangau sebagai sarana transportasinya agar turut serta partisipasi membersihkan penyumbatan jalur perahu.

“Kami mengajak siapapun yang menggunakan Sungai Sebangau sebagai sarana transportasi, baik itu para nelayan, Lembaga NGO, ataupun instansi pemerintah untuk sama-sama partisipasi menjaga dan membersihkan sumbatan ini,” demikian tutup Oyon.//

(KBC/005).

banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights