Dosen Ilmu Komunikasi Untag Surabaya, Narasumber Giat Keberhasilan Penyuluhan KDRT di Desa Dilem

Contoh Nyata Pencegahan Kekerasan

MOJOKERTO, KBC – Desa Dilem di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menjadi sorotan positif dengan keberhasilan penyuluhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang tidak hanya bermanfaat bagi korban, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan, jelas Dia Puspitasari

Penyuluhan yang Mengubah Pandangan

WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.53
WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.10
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.04 (1)
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.43 (1)
WhatsApp Image 2024-09-17 at 16.43.48
WhatsApp Image 2024-09-22 at 18.09.10
dirgahayu ri

Pada hari Jum’at, 12 Juli 2024, mahasiswa KKN R4 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema “Pendampingan Pencegahan Terjadinya Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan di Desa Dilem Mojokerto” di Balai Desa Dilem, Kecamatan Gondang. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 14.00 hingga 15.30 WIB dan diikuti oleh warga desa dengan antusias. Narasumber yang hadir adalah Dia Puspitasari,S.Sosio.,M.Si dosen ilmu komunikasi Untag Surabaya dan I Gede Sandy Satria,S.H.,M.H. dosen ilmu hukum Untag Surabaya.

Mengubah Persepsi Masyarakat

Meski masyarakat sudah familiar dengan istilah KDRT, pandangan bahwa KDRT adalah masalah pribadi dan hanya seputar kekerasan fisik masih melekat, terutama di pedesaan. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengubah pandangan tersebut dengan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang KDRT, meliputi pengertian, jenis-jenis, dan upaya hukum yang bisa diambil. Imbuh Dia.

Pembahasan Mendalam dan Praktis

Kegiatan ini membahas secara mendalam bagaimana menyikapi tindakan kekerasan dalam rumah tangga, tata cara pelaporan jika terjadi KDRT, dan bagaimana masyarakat sekitar dapat berperan aktif dalam membantu korban. Dengan informasi yang tepat, diharapkan masyarakat tidak lagi menganggap KDRT sebagai hal sepele dan siap membantu menciptakan lingkungan yang ramah tanpa kekerasan.

Dampak Positif dan Harapan Kedepan

Keberhasilan penyuluhan ini menunjukkan bahwa dengan kesadaran, edukasi, dan tindakan kolektif, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan adil. Desa Dilem kini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya mengatasi KDRT. Penting untuk terus mendukung dan memperluas program penyuluhan ini, karena dengan komitmen bersama dari semua pihak – mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, hingga individu – kita dapat menciptakan perubahan yang nyata, jelas Dia.

Penyuluhan KDRT adalah langkah kecil dengan dampak besar dalam memerangi kekerasan dalam rumah tangga. Semua pihak, mulai dari individu, komunitas, hingga pemerintah, memiliki peran penting dalam mendukung penyuluhan ini. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan, menjadikan Desa Dilem sebagai contoh sukses dalam upaya ini. Indonesia zero violence dimulai dari desa, harapan Sandy. // (KBC/013)

Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya. 

banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights