KaltengBicara.com – Palangka Raya. Rektor Universitas Palangkaraya, Andrie Elia Embang menepis isu yang beredar panas di kalangan mahasiswa. Jika kegiatan KKN Kebangsaan memuat kepentingan intrik politik.
“Kami ingin membawa seluruh elemen berpartisipasi membangun bangsa. Tidak ada intrik politik. Ini membangun kader karakter bangsa, Kebangsaan yang dibangun oleh Soekarno,” kata Andrie Elia kemarin kepada awak media.
Hal itu menanggapi isu-isu yang dituangkan oleh mahasiswa dengan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Kampus zona netral, politik praktis dilarang masuk kampus’ lalu ‘Parpol masuk, ada apa dengan UPR’.
Menurutnya KKN Kebangsaan merupakan wadah untuk mempersiapkan generasi emas di tahun 2045 yang diperkirakan ada 150 juta orang untuk mengisi berbagai lini.
Target KKN Kebangsaan di bumi tambun bungai ini menurutnya dapat membawa seluruh elemen masyarakat.
“Jadi jangan hanya kami di perguruan tinggi saja, namun juga semua elemen terlihat mulai dari orang politik, masyarakat terlibat, pelaku usaha terlibat. Kita harus melakukan koordinasi bersama-sama membangun Kalteng,” ujarnya.
KKN Kebangasaan diikuti oleh sekitar 2.300 mahasiswa dan hadir di Kota Palangkaraya sebanyak 1.000 mahasiswa yang berasal dari 73 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di seluruh Indonesia.
Serta dihadiri oleh Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dan KSAD Dudung Abdurachman di UPR saat pembukaan KKN Kebangsaan.
Mahasiwa menilai, hadirnya tokoh partai politik seperti Sekjen PDIP Hasto tidak sesuai kapasitasnya dan cenderung memihak satu kekuatan politik.//// (Lna)