SAMPIT, KBC – Tregedi berdarah di Kapal Pelni KM Awu dimana peristiwa tragis yang menewaskan dua penumpang dan melukai empat orang lainnya. Dugaan kuat bahwa tragedi ini dipicu oleh pertikaian di dalam kapal yang mengangkut penumpang rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya – Panglima Utar Kumai.
Berdasarkan surat keterangan Berita Acara dari pihak Pelni, kejadian terjadi sekitar pukul 15.35 WIB di dek 4 belakang sebelah kanan kapal. Sipriano Mario Docarmo (45) diduga menjadi pelaku pembacokan tanpa sebab yang menyebabkan 1 penumpang tewas dan empat lainnya luka parah.
Korban yang meninggal adalah Ismail (55), sementara korban luka parah termasuk Agnes Nabu (23), Petronela Bete (31), dan Syamsuddin (41). Kejadian ini membuat seluruh ABK kapal berkoordinasi untuk mengejar pelaku yang melarikan diri dengan senjata tajam.
Meskipun telah berusaha bernegosiasi, pelaku tetap menolak menyerah. Pada pukul 16.15 WIB, massa penumpang berhasil melumpuhkan pelaku dan langsung menghakiminya dengan berbagai benda. Meskipun upaya penyelamatan dilakukan, pelaku meninggal dunia setelah dilarikan ke kamar ex kelas.
Nahkoda KM Awu, Capt. Indra Prasetiawan, menyampaikan keterangan dalam Berita Acara no. 11.15/01/BA/2023, bahwa petugas kesehatan kapal memeriksa kondisi pelaku pada jam 19.02 dan menyatakan bahwa pelaku telah meninggal dunia.
Tragedi di KM Awu memberikan catatan kelam dalam perjalanan kapal yang seharusnya penuh keselamatan dan kenyamanan. //
(KBC/MG1)