PALANGKA RAYA, KBC – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dinaikan statusnya, yang sebelumnya siaga darurat, kini menjadi tanggap darurat.
Hal itu di ungkapkan Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo usai mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Aula Jayang Tingang (AJT) Kantor Gubernur setempat, Minggu 1 Oktober 2023.
Edy Pratowo mengatakan, beberapa kabupaten kota di Provinsi Kalteng sudah menetapkan status karhutla menjadi tanggap darurat.
“Beberapa kabupaten kota sudah menetapkan, kemarin kami dapat informasi Kabupaten Pulang Pisau, Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya dan akan menyusul dari Kabupaten lainnya,” Kata Edy kepada media.
Edy melanjutkan, mendapati adanya peningkatan status di beberapa kabupaten kota, sehingga Provinsi Kalteng juga meningkatkan status menjadi tanggap darurat.
“Dengan demikian, dengan adanya penaikan status dari beberapa kabupaten kota, minimal dua, maka provinsi akan meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat,” paparnya.
Selain itu, Edy juga membeberkan, total anggaran atau disebut dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang di gelontorkan Pemprov Kalteng dalam penanganan Karhutla.
“Di BTT totalnya ada Rp 100 miliar lebih, tapi untuk penanganan Karhutla ada sekitar Rp 83 miliar, sudah di lihat pihak BPKP dan Inspektorat,” bebernya.
Dirinya berharap, dengan di siapkan dana tersebut, mampu menangani kasus Karhutla di seluruh Kabupaten Kota di Kalteng.
“Segara kita dorong dana BTT itu, untuk bisa membantu penanganan kebakaran lahan hutan kita.” Pungkasnya. //
(KBC/009)
Follow Kaltengbicara di Facebook.