PALANGKA RAYA, KBC – Kasus Penembakan oleh pihak Kepolisian kepada warga Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan saat melakukan aksi menuntut plasma 20 persen kepada pihak PT HMBP 1, mendapat kecaman dari Panglima Jilah atas kejadian yang menyebabkan adanya korban jiwa.
Pemimpin Besar Pasukan Merah setanah Dayak, Panglima Jilah mengutuk keras atas tindakan penembakan oleh pihak Kepolisian kepada warga di Kabupaten Seruyan.
Panglima Jilah meminta kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas pihak kepolisian dalam tragedi penembakan di Kabupaten Seruyan.
“Saya meminta, untuk yang menembak dan yang memerintahkan menembak, untuk di copot dari jabatannya,” Kata Panglima Jilah, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Dirinya menilai, tindakan pihak kepolisian kepada masyarakat di Kabupaten Seruyan sangat arogan dan terkesan membela pihak perusahaan PT HMBP 1.
Dirinya menegaskan, kasus tersebut tidak terulang kembali, cukup terakhir kalinya pihak kepolisian menembaki masyarakat dan mengambil tindakan semena mena.
“Semoga ini menjadi perhatian khusus buat kita bersama untuk bertindak adil dan bijaksana terhadap masalah masalah yang terjadi serta jadikan keadilan di atas segala galanya,” tegasnya.
Panglima Jilah berharap, pihak Kepolisian masih bisa menjadi pelindung dan pengayom masyarakat serta berpihak kepada yang adil.
“Dengan ini semoga Pak Kapolri akan mengambil kebijaksanaan dan mengambil tindakan yang tegas dan seadil adilnya kepada kepolisian yang telah menembak dan melindungi perusahaan.” Pungkasnya. //
(KBC/009)