PALANGKA RAYA, KBC – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Palangka Raya (UPR) menyatakan sikap menolak adanya Pemilihan Raya (Pemira) pasalnya dalam pelaksanaannya terkesan terburu-buru dan kurangnya koordinasi yang jelas kepada mahasiswa terkait informasi Pemira yang dilaksanakan oleh perangkat pemira.
Pemira mahasiswa yang dilaksanakan oleh perangkat pemira dalam hal ini adalah Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) UPR, yang rencananya melaksanakan pemira pada kamis 7 Desember 2023 untuk memilih Presiden dan wakil presiden mahasiswa serta ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Palangka Raya, pemira tersebut dilaksanakan dengan mengadakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada setiap fakultas di Universitas Palangka Raya.
Namun dalam pelaksanaannya pemira tersebut terkesan terburu-buru dan tidak ada koordinasi yang jelas kepada mahasiswa sehingga menimbulkan beberapa kekecewaan mahasiswa terhadap perangkat pemira.
FISIP UPR melalui BEM, DPM dan beberapa Ormawa serta mahasiswa menyatakan sikap tegas menolak pelaksanaan Pemira yang dilaksanakan di FISIP karna kurangnya komunikasi dan koordinasi yang jelas terkait informasi pelaksanaan pemira kepada mahasiswa terkhususnya Ormawa yang ada di FISIP UPR.
Agus Priantoni selaku Gubernur BEM FISIP UPR menyampaikan bentuk kekecewaannya kepada perangkat Pemira UPR karena tidak ada koordinasi dan komunikasi untuk mengadakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di FISIP UPR kepada mahasiswa seakan-akan tidak ada itikad baik untuk menginformasikan dan tidak menghargai ormawa dan mahasiswa yang ada di FISIP UPR.
“Kami tentu sangat kecewa dengan perangkat pemira upr hari ini karna tidak ada komunikasi dan koordinasi yang jelas kepada kami ormawa dan mahasiswa untuk mengadakan TPS di kampus ini, kami mengharapkan adanya iktikad yang baik dari perangkat pemira untuk menginformasikan dan melakukan koordinasi yang jelas kepada mahasiswa namun itu tidak dilakukan sehingga kami merasa tidak dihargai dan merasa kecewa terhadap perangkat pemira, kami juga menyatakan sikap secara tegas untuk menolak pemira tahun ini dilaksanakan di kampus kami” pungkas Agus Jumat, (8/12). // (KBC/001)