PALANGKA RAYA, – Malam penuh kebersamaan dan solidaritas tersaji dalam kegiatan Panggung Kreasi Open Donasi yang di gelar GPGM atau Gerakan Peduli Gereja Marantha yang dilangsungkan di UPT Taman Budaya Jalan Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya pada Sabtu malam 5 Otober 2024.
Acara ini diinisiasi sebagai bentuk dukungan dan penggalangan dana untuk musibah kebakaran di Gereja Maranatha.
Berbagai penampilan seni tari tradisional menghiasi panggung, mulai dari Tari Gelang tradisional Kalimantan Tengah hingga atraksi Lompat Batu dari Nias.
Kegiatan yang dihadiri oleh masyarakat umum ini, menampilkan keindahan budaya nusantara sebagai wujud kekayaan bangsa sekaligus bentuk solidaritas untuk musibah kebakaran di Gereja maranatha.
Tari Gelang, dengan gerakan yang anggun dan bertenaga, menampilkan nilai-nilai budaya lokal Dayak yang sarat makna, disisi lain, atraksi Lompat Batu yang spektakuler dari Nias juga ikut memukau penonton.
Dalam wawancara, Ketua bidang organisasi GMKI Palangka Raya, Fiteli, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas keterlibatan banyak pihak dalam kegiatan yang di inisiasikan tiga lembaga yaitu GMKI Cab. Palangka Raya, PMKRI Cab. Palangka Raya, dan BEM Universitas Kristen Palangka Raya.
“Acara ini adalah wujud dari Kepeduluian kami sebagai anak kandung gereja terhadap musibah yang dialami oleh Gereja GKE Maranatha, sebelumnya juga kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak Gereja dan pihak terkait lainnya, kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga panggilan kemanusiaan. Saya berharap donasi yang terkumpul dapat membantu pemulihan Gereja Maranatha,” ungkap Fiteli.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Palangka Raya, Matius Falentino Jehatud, juga memberikan tanggapannya tentang acara ini.
“Melalui pementasan seni pagung kresasi, kita merayakan keindahan keberagaman budaya sembari menunjukkan solidaritas kepada duka yang terjadi di Gerja Maranatha, Saya percaya, kegiatan ini tidak hanya membantu secara finansial, tapi juga membangun kebersamaan lintas budaya dan agama di Palangka Raya,” ujarnya dengan optimis.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa UKPR, Marselinus Darman, menambahkan pentingnya acara seperti ini bagi kalangan muda dan mahasiswa.
“Acara ini sangat positif, selain mengangkat kebudayaan nusantara, juga menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial bagi mahasiswa, kami dari UKPR sangat mendukung kegiatan ini dan berharap dapat menjadi momentum untuk terus peduli dan berbagi dengan sukarela, tak lupa saya mengucapkan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah secara khusus kota Palangka Raya yang sudah mengambil bagian dengan caranya masing-masing. ” kata Marselino.
Pementasan seni ini melibatkan beberapa pihak yang turun mendukung kegiatan kemanusiaan di antaranya Sanggar riak renteng tingang, Sanggar Antang batuah, Sanggar igal jue, Sanggar betang batarung, Sanggar ruai bajenta, Sanggar tut wuri handayani, Sanggar PMKRI, Sanggar GSKI, PGIW KalTeng, UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah, NH Lighting, NHT Pro, Gerdayak, Borneo Print Adv, Kalteng bicara, Indonesia satu com, Info Kalteng, Foto Kalteng, Info palangka raya, Narasi Kalteng, Betang TV. //
Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya.