KALTENGBICARA.COM – SAMPIT. Terjadi lagi, Seekor buaya muncul di tepi Sungai Mentawa, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kali ini muncul di Gang Merpati, tidak jauh dari pasar sejumput.
“Ini sudah kemunculan yang kesekian kalinya. Sudah ada tindakan upaya penangkapan buaya. Yaitu ditangkap dengan cara memasang jaring dan jerat buaya, tapi belum berhasil,” ungkap Muriansyah, Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Sampit, Senin (24/7) pagi.
Pihaknya, lanjut Muriansyah, akan mengecek lagi ke lokasi tersebut hari ini. “Di lokasi kemunculan tersebut, ada kandang ayam milik warga. Bahkan, ayam milik warga sudah ada yang disambar atau diserang buaya. Jadi buaya akan selalu datang ke lokasi itu,” terangnya.
Selain itu, banyak sampah rumah tangga dan ada bangkai binatang yang dibuang warga ke Sungai Mentawa.Jadi hal itulah yang menjadi penyebab buaya akan selalu datang ke sungai tersebut.
“Akhirnya, jadi serba salah. Selama penyebab masih ada, maka buaya akan selalu datang ke lokasi itu,” lanjutnya.
Penyebab buaya datang ke perairan pemukiman, terang Muriansyah, setidaknya ada tiga sebab. Antara lain adanya aktifitas pemeliharaan ternak di atas atau tepi sungai. Kemudian, adanya aktifitas pembuangan bangkai binatang seperti kucing, anjing, ayam itik, ular, biawak dan lainnya ke sungai.
.Terakhir Adanya aktifitas pembuangan sampah khususnya sampah rumah tangga ke sungai.
“Namun jadi dilema, saat menyampaikannya tentang ketiga penyebab tadi, warga minta ganti rugi pembongkaran kandang. Ada juga warga beralasan tidak punya tong sampah, ya akhirnya dibuang juga ke sungai,” pungkasnya. //
(KBC/007).