WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-03 at 10.25.36
WhatsApp Image 2024-11-01 at 18.28.09
previous arrow
next arrow

Kapolda Kalteng, Menegaskan Akan Berkomitmen Untuk Usut Tuntas Kasus Desa Bangkal

Keterangan : Ist / foto Press release Polda Kalimantan Tengah di Sampit terkait dengan peristiwa Desa Bangkal.

SAMPIT, KBC – Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol Nanang Avianto, menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus yang terjadi di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan. Dalam sebuah konferensi pers di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, ia menyatakan keprihatinan atas peristiwa tersebut.

“Kapolda atas nama pribadi mengucapkan turut berduka cita kepada korban atas peristiwa yang telah terjadi di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan,” kata Kapolda Kalteng, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji. Rabu 11 Oktober 2023.

WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50

Polda Kalteng akan mengambil langkah serius dengan melibatkan tim investigasi internal yang terdiri dari berbagai lembaga Polri. Mereka akan memproses kasus ini secara transparan dengan metode scientific crime investigation, dan perkembangan akan diinformasikan kemudian.

“Situasi saat ini sudah kondusif dan kegiatan masyarakat sudah berjalan seperti biasa, serta personel pengamanan masih bertugas menjaga keamanan agar kondusif,” ucapnya.

Keluarga korban mengapresiasi keseriusan Kapolda Kalteng dan berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas. Mereka juga berharap agar pemerintah daerah dan kabupaten ikut bertanggung jawab dalam menangani situasi ini, tanpa menghadirkan konflik antara masyarakat dan pihak penegak hukum.

“Kami berharap Polda Kalteng bisa mengusut kejadian ini secara tuntas. Kami juga berharap agar pemerintah daerah dan kabupaten ikut bertanggung jawab atas peristiwa ini sehingga tidak selalu membenturkan antara masyarakat dengan pihak penegak hukum,” pungkasnya.

Sementara itu untuk diketahui bahwa menurut pengakuan pihak keluarga setelah hasil otopsi dari pihak rumah sakit RSUD dr Murjani pada waktu lalu, bahwa korban meninggal karena peluru tajam yang menembus dadanya sebelah kanan.

Namun sementara menurut pihak kepolisian bahwa anggota yang mengamankan aksi demonstrasi di PT HMBP I bahwa petugas kepolisian tidak dibekali oleh peluru tajam, hanya dibekali dengan peluru hampa dan peluru karet serta gas air mata. //

(KBC/MG1) 

banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights