SAMPIT, KBC – Sedikitnya tiga ekor beruang terpantau berada di kawasan Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kotawaringin Timur. Hal ini membuat masyarakat setempat khawatir, sehingga melaporkannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKDSA) Pos Sampit.
Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah mengungkapkan, pihaknya menerima laporan warga tentang kemunculan tiga ekor beruang di kawasan desa ini. “Beruang yang dulu berkeliaran, kemarin di infokan Kades datang lagi. Bahkan bertambah jadi tiga ekor,” ungkapnya, Rabu (11/10).
Disampaikannya, awalnya warga melaporkan kemunculan seekor beruang beberapa hari yang lalu. Namun kemudian beruang tersebut tidak muncul kembali. “Yang dulu dilaporkan sempat tidak terlihat lagi. Diinfokan warga sudah keluar wilayah desa. Makanya kami batal ke sana,” lanjutnya.
Namun tiba-tiba beruang tersebut muncul kembali. Bukan hanya satu, tetapi tiga ekor. “Sebab itu kami datang langsung ke Desa Bagendang Hulu ini untuk melakukan observasi dan melihat kondisi di desa ini,” tambahnya.
Dalam observasi tersebut, pihaknya juga memasang satu set perangkat beruang. Umpannya pihaknya menggunakan buah nenas dengan madu. “Selama kegiatan disaksikan dan dibantu pihak desa Kades, Ketua BPD, staf desa dan anggota BPD serta tokoh masyarakat,” tandasnya.
Pihaknya juga memberikan pengarahan pada warga yang ditemui dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilakukan dari pukul 09.00 sampai dengan 11.30 WIB, berlokasi di sekitar makam Desa Bagendang Hulu. //
(KBC/007)