SAMPIT, KBC – Seekor bayi bekantan jenis kelamin jantan, ditemukan seorang warga di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (17/10). Kemudian temuan seekor bayi bekantan tersebut dilaporkan Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Pos Sampit.
Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah mengungkapkan, awalnya pihaknya mendapat laporan tentang temukan dari warga Desa Lampuyang, Selasa (17/10) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
“Awalnya kami mendapat laporan dari saudara .Ansari, anggota Polsek Teluk Sampit, yang mengabarkan bahwa ada seorang warga Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit atas nama .Iqbal mengamankan seekor ekor bayi bekantan,” terang Muriansyah, Rabu (18/10).
Selanjutnya, lanjut Muriansyah, pihaknya kemudian menghubungi warga Teluk Sampit tersebut terkait penemuan bayi bekantan tersebut.
“Didapat keterangan saudara.Iqbal bahwa dirinya mendapat bayi bekantan tersebut dari tetangganya. Dan tetangganya menemukan bayi bekantan tersebut pagi kemarin dibelakang rumah, sedang menangis sendirian tanpa induk atau rombongannya,” lanjutnya.
Petugas BKSDA Pos Sampit, terang Muriansyah, meminta warga tersebut untuk meletakan bayi bekantan itu sore kemarin di lokasi ditemukannya. Dengan harapan diambil induknya. “Namun rencana tersebut tidak berhasil,” ungkapnya.
Kemudian pihak BKSDA Pos Sampit langsung menjemput bayi bekantan tersebut ke Desa Lampuyang, Rabu (18/10) ini. “Sementara ini dibawa Sampit dulu.Direncanakan akan dibawa ke Kantor BKSDA di Pangkalan Bun.Di sana ada klinik untuk dilakukan rehabilitasi dan perawatan,” tandasnya.
Petugas pos Sampit juga menjelaskan tentang bekantan gampang stres dan sulit makan. Apalagi daerah Desa Lampuyang dan sekitarnya, sudah tiga minggu ini terjadi kebakaran lahan dan hutan. Kebakaran masih terjadi dan areal tersebut yang sebagian besar berada di lahan gambut. //
(KBC/007)
