SAMPIT, KCB – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit menerima laporan warga di Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, terkait masuknya seekor orangutan kebun warga. Tidak hanya itu, orangutan tersebut merusak tanaman yang ada di kebun tersebut.
Menindaklanjuti laporan tersebut, BKSDA Pos Sampit, pada hari Sabtu (25/11) melakukan observasi lokasi. “Tindak lanjut dari laporan dua orang warga yaitu.Agus dan Lilis pada hari Kamis tentang kemunculan dan gangguan Orangutan di kebun milik mereka, kami melakukan observasi lapangan,” jelas Muriansyah, Senin (27/11).
Orangutan dilaporkan tersebut berjumlah 1 individu, merusak dan memakan umbut sawit lokasinya di Jalan.Bunga Dahlia Desa Bagendang Hilir.
Dalam observasi tersebut, orangutan tidak ditemukan.Namun petugas menemukan sarang orangutan sebanyak tiga buah. Yaitu sarang kelas satu 1 buah dan sarang kelas dua, 2 buah.
“Kami juda melihat kerusakan yang ditimbulkan. Antara lain ratusan batang anak kelapa sawit di makan umbutnya. Luas kebun sekitar dua hektare,” lanjut Muriansyah.
Disampaikannya, pelapor tidak tinggal di lokasi sehingga kemunculan orangutan sulit terpantau
Luasan areal perkebunan sawit tersebut sekitar 100 hektare, Berupa kebun kelapa sawit yang banyak tidak terurus. Kemudian semak belukar dan karet dengan sedikit pepohonan.
“Jadi orangutan tersebut akan sering berada di tanah menyulitkan proses pencarian. Sehingga akan sulit dilakukan rescue.Kami juga memberikan pengarahan kepada masyarakat setempat,” pungkas Muriansyah. //
(KCB/007)
