KARO, KBC – Bakal Calon Bupati Karo Abetnego Tarigan kembali blusukan di Tanah Karo.
Dalam pantauan, Abetnego memulai giat blusukannya dengan menyambangi sejumlah tokoh masyarakat dan komunitas-komunitas muda di Karo.
“Hari ini, kita mampir, sarapan, dan bertegur sapa dengan sejumlah tokoh masyarakat dan anak-anak muda yang tergabung dalam Aliansi Muda Karo (AMaK),” ungkap Abetnego pada Kamis, 6 Juni 2024.
Bersama AMaK dan sejumlah relawan #BersamaAbet, Abetnego blusukan ke Pasar Buah Berastagi dan bertegur sapa dengan para pedagang di sana.
“Sembari membeli beberapa jenis buah, kita sedikit banyak berbincang tentang kondisi komoditas pedagang buah. Potensinya bagus, beberapa sudah dikirim ke luar kota,” ungkapnya.
Menurut Abet, potensi distribusi produk-produk pertanian di Karo masih bisa ditingkatkan.
“Produk pertanian kita sudah cukup baik. Tinggal bagaimana alur distribusi produk dari petani-pedagang-pembeli bisa kita maksimalkan,” jelas Abet.
Lanjutnya, “Jika ada persoalan, kita kerjakan dan tuntaskan dari berbagai sisi. Masalah yang ada kita selesaikan bersama.”
Dalam memaksimalkan alur perdagangan di Karo, Abetnego menilai diperlukannya sinergitas.
“Kita jangan saling menuntut dan memberatkan pada pihak lain. Para petani mari tingkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya, birokrat berkewajiban memberikan fasilitas, akses, dan jalur perdagangan yang memadai.”
Konsisten Blusukan
Blusukan yang konsisten dilakukan, menjadi salah satu cara Abetnego untuk memetakan setiap persoalan yang ada.
“Bertemu masyarakat, mendengar langsung aspirasi mereka, saya pikir ini merupakan satu langkah yang baik.
Dalam konteks birokrasi pemerintahan, kegiatan blusukan dapat menjadi cara untuk memantau apakah setiap kebijakan pemerintah ter eksekusi dengan baik. Apakah masyarakat merasakan atau tidak,” ungkapnya,
Lanjutnya, “Kita turun ke bawah, turun ke daerah, turun ke masyarakat. Kita berupaya untuk menggali masalah dan persoalan yang mereka hadapi, mendengar keinginan mereka, dan mengetahui secara detail apa yang tepat dari sisi kepentingan masyarakat.”
Menurut Abetnego, petani yang terfasilitasi dengan baik dari, akan berimbas postif pada rantai perdagangan di daerah Karo.
“Petani diberikan pengetahuan yang cukup dan fasilitas yang memadai. Sisanya alur perdagangan Karo akan mengikuti secara positif.”
Penataan pasar, lanjut Abetnego, juga harus dikelola.”Setelah jalur perdagangan ditingkatkan, pasar juga perlu kita tata dengan baik. Pengelolaannya harus profesional. Jadi pedagang nyaman berjualan, konsumen juga tertarik untuk berbelanja.” // (KBC/001)
Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya.