WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-03 at 10.25.36
WhatsApp Image 2024-11-01 at 18.28.09
previous arrow
next arrow

Tim Dosen UPR Latih Ibu-ibu PKK Pahandut Diversifikasi Produk Ikan Haruan Menuju Zero Stunting

PALANGKA RAYA, – Kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh Dosen UPR mengenai diversifikasi olahan ikan haruan dengan konsep zerowate menuju zero stunting untuk TP-PKK kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Kamis, (10/10/2024).

Kecamatan pahandut memiliki potensi besar dalam sektor perikanan air tawar terutama ikan haruan (gabus) namun hingga kini diversifikasi produk olahan ikan masih minim, yang berpotensi meningkatkan nilai tambah komoditas perikanan setempat.

WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.02.38
WhatsApp Image 2024-11-19 at 18.26.50

Melalui Program pemberdayaan tim Dosen Universitas Palangka Raya (UPR) mengadakan pelatihan untuk ibu-ibu PKK di kantor kecamatan Pahandut dalam rangka mendiversifikasi produk olahan ikan haruan dengan konsep zero waste menuju zero stunting.

Pelatihan ini dimulai pada bulan September hingga Oktober 2024, diikuti oleh 20 ibu pengurus PKK di bawah dukungan Camat Pahandut, Ibu Syarifah Raisanisa.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga agar produktif, sekaligus mendukung upaya Pemerintah Kalimantan Tengah menurunkan angka stunting yang ditargetkan sebesar 15,38% pada tahun 2024.

Ikan haruan yang kaya akan protein, lemak, serat, dan terutama albumin, dipilih sebagai bahan dasar produk olahan, albumin sendiri merupakan sumber protein penting yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat terutama dalam mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi stunting.

Stunting masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Kalimantan Tengah, terutama akibat kurangnya kualitas dan keragaman makanan pendamping ASI (MP-ASI) serta makanan tambahan (PMT) balita.

Dalam pelatihan ini, konsep zero waste diterapkan, memaksimalkan pemanfaatan seluruh bagian ikan haruan menjadi berbagai produk olahan, daging ikan diolah menjadi abon, kulit menjadi kerupuk, tulang diolah menjadi tepung tulang untuk bahan snack stik, dan jeroan ikan dimanfaatkan sebagai pakan ikan. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian alat produksi seperti spinner, oven, vacuum sealer, dan alat pencetak adonan, agar para ibu-ibu PKK dapat terus memproduksi olahan ikan haruan di masa mendatang.

Pelatihan ini tak hanya meningkatkan keterampilan para ibu-ibu PKK, tetapi juga memberikan solusi ekonomi dan kesehatan bagi keluarga mereka.

Dengan pemberdayaan ini, diharapkan para ibu dapat turut berkontribusi dalam penanggulangan stunting serta meningkatkan derajat kesehatan keluarga di Kecamatan Pahandut.

Ketua pelaksana pelatihan, Utari Yolla Sundari, S.TP., M.Si, bersama timnya yang terdiri dari Dr. Maryani, S.Pi., M.Si., drh. Ardi Sandriya, M.Si., serta mahasiswa UPR lainnya, berharap bahwa kegiatan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh para peserta, bukan hanya saat pelatihan berlangsung.

Dengan mengedepankan pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal dan ramah lingkungan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mendukung upaya pemerintah menuju Kalimantan Tengah zero stunting. //

Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya.

banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights