SINTANG – Menjadi warna baru di desa Merah Arai kecamatan Kayan Hulu, melahirkan komunitas masyarakat adat Dayak Kebahant dengan nama Telaga Padung Buket ini merupakan komunitas masyakat adat pertama di Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Sintang. Komunitas Telaga Padung Buket bervisi untuk utamakan hak Masyakat Adat.
Pembentukan melalui musyawarah besar masyakat adat di desa Merah Arai yang di hadiri pemerintah desa, tokoh adat, tokoh masyakat, tokoh pemuda dan tokoh agama pada tanggal 27 Desember 2024 di balai adat desa Merah Arai.
Kepada awak media Kepala Desa Merah Arai, Martinus menyampaikan dukungan penuh kepada komunitas yang di bentuk karena lahir di desa Merah Arai dan pembinaan secara langsung
“Sebagai Kepala desa Merah Arai tentu saya mendukung penuh terbentuknya hingga berjalannya komunitas ini di kemudian hari bahkan kita siap mendorong berbagai kegiatan sebagai bentuk pembinaan kepada Masyarakat” kata Martinus
Terbentuknya komunitas masyakat adat tersebut juga sekaligus pemilihan ketua umum yaitu Anto dan beberapa ketua bidang Kamarudin, Efendi, Agustinus, Vini di pilih secara musyawarah dan terbuka oleh peserta yang hadir.
Selanjutnya sebagai pembina, Noven Honarius berharap agar komunitas yang di dirikan sebagai waduh bagi masyakat adat ini berfungsi sebagaimana mestinya, melindungi hak-hak masyarakat adat secara khusus di wilayah desa Merah Arai
“Komunitas ini harus berfungsi sebagaimana mestinya yaitu melindungi hak-hak masyakat adat di wilayah desa Merah Arai, saya berharap kita dapat mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan di lingkungan masyakat” ucap Noven
Ditutup Wak Anto sebagai ketua Umum terpilih menyampaikan selain melestarikan adat budaya, komunitas ini juga kedepannya bisa menjadi arah strategis untuk melindungi wilayah adat. seperti hutan adat, peninggalan sejarah serta berupaya mendirikan sekolah adat
“Komunitas ini akan menjadi arah strategis untuk melindungi hak masyakat adat, selain adat dan budaya sebagai kultur masyakat tapi juga memperhatikan hutan adat serta peninggalan sejarah yang ada di wilayah masyakat adat” Tutup Anto. //
Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya.