Para Inisiator ADAKSI: Suara Kolektif Dosen ASN Seluruh Indonesia Untuk Keadilan dan Kesejahteraan

JAKARTA – Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) kini dikenal luas sebagai gerakan nasional yang memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan dosen Aparatur Sipil Negara (ASN). Gerakan ini lahir dari keresahan kolektif terhadap ketimpangan tunjangan kinerja (tukin) yang dialami oleh dosen di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Salah satu tokoh sentral dalam gerakan ini adalah Dr. Fatimah, S.Si., MP, dosen Teknologi Hasil Pertanian di Politeknik Negeri Tanah Laut. Dengan latar belakang sederhana dan pengalaman pribadi menghadapi ketidakadilan dalam sistem tunjangan, Fatimah memimpin perjuangan ini hingga terbitnya Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2025 yang mengatur tukin bagi dosen ASN di lingkungan Kemdiktisaintek.

WhatsApp Image 2025-02-22 at 19.50.37 (1)
WhatsApp Image 2025-03-29 at 10.36.20
WhatsApp Image 2025-02-22 at 19.50.37
WhatsApp Image 2025-02-22 at 19.56.26
WhatsApp Image 2025-02-22 at 23.33.16 (2)
WhatsApp Image 2025-02-22 at 23.33.16 (1)
WhatsApp Image 2025-02-22 at 23.33.16
#f1ad15(7)
previous arrow
next arrow

Dedikasi dan keberaniannya menginspirasi ribuan dosen di seluruh Indonesia untuk bersatu dalam memperjuangkan hak mereka. Dengan pengalaman pribadi menghadapi ketidakjelasan tunjangan dan beban kerja yang tidak seimbang, Fatimah tampil sebagai figur pemersatu yang kemudian terpilih sebagai Ketua Umum ADAKSI periode 2025–2028

Selain Fatimah, Anggun Gunawan, S.Fil., M.A. adalah dosen dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta juga berperan penting sebagai Koordinator Aksi. Ia dikenal sebagai kordinator dan penggerak aksi simbolik papan bunga yang dikirim ke kantor Kemdiktisaintek pada awal Januari 2025 yakni tanggal 6 Januari 2025, sebagai bentuk protes damai namun kuat terhadap ketidakadilan yang dialami dosen ASN Kemdiktisaintek karena tidak mendapatkan Tunjangan Kinerja (TUKIN). Anggu berperan sebagai Koordinator Aksi Nasional (KORNAS) dan Juru Bicara (JUBIR) ADAKSI, dikenal luas dalam komunikasi publik yang elegan namun tegas dan tetap kritis.

Tokoh lainnya, Ir. Eliyah Acantha Manapa Sampetoding, M.Kom adalah dosen dari Universitas Hasanuddin, merupakan inisiator pernyataan sikap pertama ADAKSI pada 2 Januari 2025, Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi Demo pada 3 Februari 2025 dan Ketua Panitia Musyawarah Nasional (MUNAS) I ADAKSI yang dilaksanakan pada 2 – 4 Mei 2025. Eliyah memimpin langsung seluruh rangkaian persiapan dan pelaksanaan MUNAS yang diselenggarakan pada 2–4 Mei 2025 di Jakarta. Forum nasional ini menjadi tonggak penting dalam konsolidasi dosen ASN dibawah naungan Kemdiktisaintek dari seluruh Indonesia.

Pembentukan Koordinator Nasional (Kornas) ADAKSI pada pertengahan Januari 2025 melibatkan total 18 dosen ASN dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka berasal dari latar belakang kampus, bidang ilmu, dan kepakaran yang beragam, namun dipersatukan oleh semangat yang sama: memperjuangkan martabat dan kesejahteraan dosen ASN.

Struktur Kornas ini dibentuk melalui prinsip kolektif-kolegial, dengan masing-masing inisiator diberi mandat untuk mengoordinasikan wilayah dan lini advokasi tertentu sebelum dilaksanakannya MUNAS Pertama ADAKSI pada Mei 2025.

Selain tiga nama diatas, berikut 15 dosen lainnya yang dianggap deklarator ADAKSI.

– Agusriandi, M.Kom dari Universitas Sulawesi Barat

– Herfia Rhomadhona, S.Kom., M.Cs dari Politeknik Negeri Tanah Laut

– Muhammad Yusran, S.Pd., M.Pd., M.Ak dari Universitas Sulawesi Barat

– Ahmad Umam Aufi, S.Pd.I., M.Ag. dari Politeknik Maritim Negeri Indonesia

– Herpendi, M.Kom dari Politeknik Negeri Tanah Laut

– Dr. Awaludin, S.Pi., M.Si dari Universitas Borneo Tarakan

– Jonris Tampubolon, S.Pd., M.Pd dari Universitas Timor

– Nindya Adiasti, S.Pd., M.Pd dari Universitas Borneo Tarakan

– Moh. Karim, S.H.I., M.S.I dari Universitas Trunojoyo Madura

– Annafi’ Franz, S.Kom., M.Kom., S.Kom., M.Kom dari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

– Dr. Yeti Mareta Undaryati, S.ST., M.Kes dari Universitas Borneo Tarakan

– Eka Wahyu Sholeha, M.Kom dari Politeknik Negeri Tanah Laut

– Widiya Astuti Alam Sur, M.Sc dari Politeknik Negeri Tanah Laut

– Nur Rahmansyah, S.Kom., M.Kom dari Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta

– Ekfindar Diliana, S.Pd., M.Li dari Universitas Musamus

Keberhasilan ADAKSI dalam memperjuangkan hak TUKIN Dosen ASN menandai babak baru dalam sejarah gerakan sosial-profesional kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia. Dengan semangat solidaritas dan etika intelektual, para pendiri dan tokoh ADAKSI telah mengubah keresahan diam menjadi kekuatan kolektif yang terorganisir, membawa harapan baru bagi masa depan pendidikan tinggi di tanah air. //

Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya.

banner 325x300
pesona haka kalibata