Merujuk data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng pada Bulan Juli 2022 di dua kota acuan yakni Palangka Raya dan Sampit, terjadi inflasi sebesar 0,44 persen. Selasa (9/8).
Menurut Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro kepada awak media mengatakan hal ini tentunya dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,89. Dari 90 kota IHK dan seluruh kota mengalami inflasi.
‘hal ini tentunya dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,89. Dari 90 kota IHK dan seluruh kota mengalami inflasi” ucapnya.
Inflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 2,27 persen dengan IHK sebesar 113,98 dan terendah di Pematang Siantar dan Tanjung sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 112,53 dan 113,88.
“Sedangkan inflasi Gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Juli 2022 terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok transportasi (1,67 persen), kelompok pendidikan (0,93 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,36 persen),” ungkapnya.
Pihaknya menuturkan menutur Inflasi tahun kalender (Juli 2022 terhadap Desember 2021) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 4,71 persen dan inflasi tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) sebesar 6,79 persen.
“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Juli 2022 antara lain angkutan udara, bawang merah, beras, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu, ikan nila, tomat, bahan bakar rumah tangga, pasir, cabai rawit, dan udang basah.
Lebih lanjut, sedangkan untuk komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Juli 2022 antara lain daging ayam ras.
“Selain ayam ras, terdapat juga minyak goreng, kacang panjang, ikan patin, sawi hijau, bawang putih, emas perhiasan, ikan asin telang, susu bubuk dan kangkung,” tukasnya.//// (Gum)