PALANGKA RAYA, KBC – Tidak terasa kurang dari tiga minggu lagi perhelatan turnamen sepakbola senior Asosiasi Sepakbola Dunia Internasional (FIFA) yang ke-22 akan segera dibuka di Qatar. Piala Dunia yang akan diikuti 32 tim nasional negara-negara dari lima benua merupakan tontonan bermutu yang selalu menarik magnet dan animo penggemar sepakbola di seluruh dunia.
Even empat tahunan ini untuk pertama kali digelar di penghujung tahun, mulai 21 November hingga 18 Desember. Hal ini disebabkan iklim dari Qatar, tuan rumah, termasuk ekstrim panas jika digelar pada jadwal rutin antara bulan-bulan Juni dan Juli.
Menariknya lagi, Piala Dunia Qatar merupakan edisi terakhir yang akan diikuti oleh 32 negara peserta putaran final. FIFA telah memutuskan untuk memperbesar keikutsertaan 48 negara pada perhelatan even ini tahun 2026 ke depan. Mungkin saja, kita berharap, negara kita akan menjadi salah satu dari 48 tim nasional yang berlaga di sana. Moga saja.
Siapakah negara yang akan menjadi juara dalam Piala Dunia Qatar kali ini? Itulah pertanyaan yang kerap mengemuka, setiap even ini dimulai. Tidak jarang memunculkan kuis-kuis tebak juara oleh media-media pers dengan hadiah-hadiah yang menarik. Tapi sudah pasti juara kali ini bukan Italia, yang kurang beruntung tidak lolos prakualifikasi di Eropa.
Kandidat-kandidat kuat tentu saja seperti biasa akan banyak dijagokan, Brasil dan Argentina, yang sudah cukup lama tidak merengkuh piala supremasi sepakbola sejagat ini. Sudah empat kali perhelatan (2006, 2010, 2014, dan 2018) juara-juara dunia selalu diraih oleh tim-tim dari Benua Biru saja seperti Italia, Spanyol, Jerman, dan Perancis.
Lalu bagaimana kans dari tim-tim lapis kedua terutama dari Benua Hitam Afrika dan Benua Asia? Tim-tim seperti Kamerun dan Senegal merupakan kuda-kuda hitam yang patut diwaspadai. Begitu pula dengan Korea Selatan dan Jepang dua macan sepakbola Asia yang selalu langganan mengikuti putaran final. Bola itu bundar, begitu adagium dalam sepakbola, sebelum pluit akhir ditiup oleh wasit selama 90 menit waktu normal, segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Sebagai juara bertahan, Perancis sudah tentu sangat diunggulkan begitu pula dengan Belgia yang penuh dengan bintang. Lalu masih ada Portugal yang untuk terakhir kali akan menampilkan sang bintang Cristiano Ronaldo. Tetapi, sejarah piala dunia pula, adalah milik Jerman yang dikenang sebagai tim spesialis turnamen yang sangat sulit ditebak kekuatannya kali ini.
Sepakbola adalah olahraga yang paling populer dan paling banyak ditonton. Selalu ada bercampur spirit olahraga, sportifitas dan nasionalisme manakala tim-tim berlaga. Kemenangan ditandai dengan sukacita seluruh negeri, sedangkan kekalahan dirasakan pedih dan cucuran air mata. Tidak mudah untuk sebuah tim nasional masuk ke putaran final apalagi untuk merengkuh gelar juara.
Kita tunggu saja hingga upacara pembukaan Piala Dunia di Qatar 2022 nanti. Tetap sehat dan menjaga pola istirahat yang cukup, supaya tidak kedodoran ketika menonton laga-laga yang akan terjadi melewati tengah malam ini. Selamat merayakan kegembiraan sepakbola.
(Christian Paulus Sidenden/Wartawan Senior Pengamat Sepakbola Nasional dan Internasional).
#Opini