PEMPROV KALTENG
dprd bartimmm
PEMKABkotim
dprd kotim
WhatsApp Image 2024-12-09 at 20.33.04
WhatsApp Image 2024-12-09 at 20.33.03
WhatsApp Image 2024-12-09 at 20.33.04 (1)
previous arrow
next arrow

Legislator Pertanyakan Tindak Lanjut Perpanjangan Landasan Pacu Bandara.

Keterangan : Ist/Foto Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Pardamean Gultom.

KaltengBicara.com – Sampit. Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Pardamean Gultom mendesak pemerintah daerah untuk menindaklanjuti rencana perpanjangan landasan udara H Assan Sampit. Hal ini menindaklanjuti pembebasan lahan yang sudah dilakukan untuk rencana perpanjangan itu. Gultom mengakui persoalan itu memang ada di pemerintah pusat khususnya melalui direktorat perhubungan udara.

“Tapi Pemda sudah menyelesaikan pembebasan lahan jadi berikutnya yang harus dikejar ini, bagaimana tindaklanjut rencana perpanjangan landasan itu dengan dana dari pusat, ini harus dikawal terus supaya tahun ini ada kejelasan,” kata Gultom. Senin, (13/03/2023).

PEMPROV KALTENG
dprd bartimmm
PEMKABkotim
dprd kotim
WhatsApp Image 2024-12-09 at 20.33.04
WhatsApp Image 2024-12-09 at 20.33.04 (1)
WhatsApp Image 2024-12-09 at 20.33.03

Menurutnya pengembangan bandara H.Asan Sampit ini telah direncanakan beberapa tahun lalu oleh Bupati Supian Hadi, dan awalnya direncanakan panjangnya hanya 2.150 meter, tetapi sekarang menjadi 2.400 meter, Sehingga nantinya bisa didarati oleh pesawat dengan kapasitas besar. Dengan dipanjangkan dan dilebarkan runway tersebut, Bandara H Asan Sampit bisa didarati jenis pesawat Boeing-800NG yang berkapasitas 185 hingga 215 tempat duduk.

“Dengan adanya perpanjangan landasan ini saya kira maskapai lain akan membuka rute baru di Sampit, pasalnya aklau melihat indicator jumlah permintaan jasa penerbangan di daerah ini terbilang snagat tinggi. Sayangnya selama ini warga kita memilih terbang lewat bandara lain karena harga tiket lebih murah dibanding H Assan Sampit,” kata Gultom.

Gultom menyesali kenaikan harga tiket di Bandara H Assan ini. Baginya ini merupakan kerugian bagi daerah itu sendiri, tidak seharusnya warga ini terbang melalui Bandara lainnya jika harga tiket tidak terlampau jauh berbeda.

“Tapi perbedaaany sampai 1 juta lebih dibandingkan Pangkalan Bun ataupun juga Palangka Raya, sebenarnya terbang lewat H Assan ini sudah pilihan terakhir dan bagi orang yang perlu cepat saja lagi kalau melihat dengan kondisi terkini,”tegasnya. ///

(Sum).

banner 325x300
banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!