Petakan Permasalahan Perempuan, GMKI Gelar Webinar: Fokus Edukasi dan Advokasi

Keterangan : Ist/Foto Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan PP GMKI, Sarina Yuniwati.

KaltengBicara.com – Jakarta. Bidang Pemberdayaan Perempuan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) mengadakan diskusi webinar terkait Pemetaan Permasalahan Perempuan Berdasarkan Wilayah di Indonesia pada Minggu, 19 Maret 2023.

Atas dasar kesadaran bahwa Indonesia adalah negara yang beranekaragam, terdiri atas berbagai suku bangsa dan bahasa serta mempertimbangkan kondisi setiap daerah yang berbeda-beda, maka Bidang Pemberdayaan Perempuan Mb 2022-2024 dalam melaksankan program harus lebih dulu melakukan pemetaan masalah dan kebutuhan perempuan percabang.

WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.53
WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.10
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.04 (1)
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.43 (1)
WhatsApp Image 2024-09-17 at 16.43.48
WhatsApp Image 2024-09-22 at 18.09.10
dirgahayu ri

Dalam opening speech-nya, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan PP GMKI Sarina Yuniwati menyampaikan bahwa realita hari ini, permasalahan yang dihadapi oleh perempuan di berbagai wilayah masih sangat kompleks dan beragam.

“Seperti kesenjangan ekonomi, kekerasan seksual, diskriminasi dan ketidaksetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan,” sebut Sarina pada kegiatan webinar yang digelar secara daring tersebut.

Diskusi webinar pemetaan permasalahan perempuan yang kita adakan merupakan salah satu bentuk langkah komitmen GMKI dan sebagai start awal dalam memperjuangkan dan mengintergrasikan nilai nilai kemanusiaan dan kesetaraan gender.

Kegiatan tersebut dipantik oleh dua senior perempuan GMKI yang konsisten di isu perempuan dan anak.

Narasumber pertama adalah kakak Pdt Selfitriani Kulla, MSi Teol.

Selfitriani ialah Sekretaris Funsional Pertama Pengembangan Kapasitas Perempuan.

Dalam paparannya ia mengurai terkait kondisi sosio-kultural Indonesia dan betapa pentingnya isu perempuan dikolaborasikan dengan berbagai lembaga negara, gereja dan masyarakat.

Selfitriani juga menyebutkan bahwa perempuan harus bergerak dalam fokus edukasi dan advokasi, tetapi yang paling penting juga adalah melakukan evaluasi agar terukur capaian kita.

“Kita harus melakukan pemetaan agar isu yang kita bawa tidak mengambang dan sesuai dengan keunikan tiap-tiap daerah,” tegas Selfitriani.

Narasumber kedua adalah Ekoningsih Lema, MSi. Ekoningsih merupakan senior perempuan yang berasal dari GMKI Cabang Kupang.

Ekoningsih berhasil menamatkan magister di Kajian Wanita Universitas Indonesia.

Ekoningsih berfokus pada pemetaan serta langkah-langkah pemetaan wilayah di Indonesia.

“GMKI harus dijadikan ruang belajar dan aktualisasi diri bagi perempuan, karena selama ini perempuan masih merasa rendah diri dan terlalu cepat merasa puas, dan selanjutnya beliau menambahkan GMKI harus menjadikan isu perempuan sebagai arus utama dalam program-program GMKI kedepan,” sebut Ekoningsih.

Dalam pemnutupnya, Sekretaris Fungsi Pemberdayaan Perempuan PP GMKI, Asterlita Tirsa Raha menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber dan BPC GMKI se-Tanah Air yang hadir, harapan agar setelah webinar ini PP GMKI akan mengirimkan google form kepada BPC GMKI se-Tanah Air agar mengisi data untuk membuat profiling perempuan GMKI se-tanah air.

Kegiatan berlangsung selama kurang lebih 4 jam tersebut, dihadiri oleh beberapa senior perempuan GMKI diantaranya Ester Ga, Natalia Jacob, Anggelina, Sely, Shanty dan senior lainnya kemudian tak hanya mendapatkan ilmu tetapi juga para senior perempuan bisa saling bertegur sapa. // (R/Med). 

banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights