KALTENGBICARA.COM – PALANGKA RAYA. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPDTT atau Kemendes PDTT) Republik Indonesia adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Salah satu program Mengenai “Desa Cerdas atau Smart Village” atau yang di kemas dengan sebutan Duta Digital yang tugas nya adalah pembimbingan program atau bahkan melakukan sosialisasi untuk meningkatkan nilai ekonomi desa dan meningkatkan SDM masyarakat daerah tertinggal secara khusus pengenalan dunia digital.
Kilinton Sihombing S.Hut., Founder Membangun Indonesia Dari Desa (MIDD) mengapresiasii program tersebut, karena menempatkan orang yang paham dan ahli dibidang nya, tentunya pemerintah kabupaten secara khusus dinas terkait pasti lebih serius dalam mengeksekusi program-program yang sudah di rancang apa lagi ada kolaboratif yang diutus turun kedaerah dari pihak kemendespdtt atau duta digital yang dimandatkan. Namun Ia juga sangat menyayangkan akhir-akhir ini banyak pendaftar menunjukkan respon yang kurang baik terkait rekruitmen duta digital ini.
“Proses rekruitmen duta digital ini memang kurang terbuka dan tidak pasti mengenai tahapan tanggal seleksinya, yang membuat hati para pendaftar bertanya-tanya seperti yang ada di komentar-komentar Instagram yang ada di akun sosial media “Kemendespdtt.” terangnya kepada wartawan Kalteng Bicara pada Jumat, 11 Mei 2023.
Ia menduga hal tersebut merupakan salah satu ketidakprofesionalan penyelenggara mengenai informasi yang tidak valid. Jika alasan nya menunggu review Bank Dunia.
” Ini salah satu ketidakprofesionalan penyelenggara mengenai informasi yang tidak valid. Jika alasan nya menunggu, Review Bank Dunia dan itu sampai kapan?”. terangnya.
Kemudian lanjutnya, harusn ada redaksi yang menjelaskan atau sedikit edukasi tulisan yang bisa membuat para pendaftar mengerti apa alasan konkrit kenapa diundur. Sudah menjadi tanggung jawab para penyelenggara untuk menjelaskan suatu hal yang seharusnya sesuai aturan yang berlaku kepada masyarakat secara khusus pelamar, dan ini bagian dari peringatan buat kemendespdtt agar lebih konsen dan visioner dalam membuat tanggal serta memutuskan mengenai kebijakan perekrutan duta digital tersebut.
“Ini bagian dari peringatan buat kemendespdtt agar lebih konsen dan visioner dalam membuat tanggal serta memutuskan mengenai kebijakan perekrutan duta digital ini.” ucap Kilinton.
Katanya, melihat akun sosial media yang ada di feed Instagramnya lowongan rekruitmen duta digital ini sudah dibuka mulai tanggal 27 Maret atau sekitar 6 Minggu yang lalu dan mendapatkan 240 komentar yang isi nya semua kritikan mosi tidak percaya.
“Ada apa dengan kemendespdtt? Apakah seleksi sebelum-sebelumnya sudah seperti ini? Harapan nya setelah release tulisan ini keluar ada sedikit penjelasan yang membawa angin segar bagi para pelamar.” tutupnya. //