KALTENGBICARA.COM – PALANGKA RAYA. Kampus adalah sarana terbaik untuk menjalankan sistem demokrasi, karena kampus merupakan miniatur dari negara itu sendiri. Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu atau mahasiswa yang terlibat memperoleh tujuan untuk memutuskan cara perjuangan yang kompetitif atas suara dari mahasiswa dengan cara-cara yang baik dan menjujung sportifitas.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negara memiliki hak yang sama atau setara untuk membuat keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi. Demokrasi mencakup semua aspek kehidupan yang memungkinkan pelaksanaan kebebasan politik secara bebas dan setara tanpa paksaan atau intimidasi oleh pihak luar. Demokrasi berarti kekuasaan tertinggi dari rakyat dengan prinsip “oleh rakyat, dari rakyat, untuk rakyat” yang sering kita dengar. Itu apabila didalam negara, begitu juga dalam kehidupan kampus dan mahasiswa.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Palangka Raya (UPR) harus menjadi barometer mahasiswa di kampus dalam menerapkan sistem demokrasi untuk menetapkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yaitu dengan Pemilihan Umum Raya (Pemira). Pemilihan umum raya dilaksanakan setiap satu tahun sekali oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) FISIP UPR.
Salah satu sarana untuk menyalurkan demokrasi adalah melalui Pemilihan Umum Badan Eksekutif Mahasiswa. Pemilihan Umum adalah bentuk inovasi dan pembelajaran demokrasi bagi mahasiswa di kampus, dan Pemira dijalankan dan diselenggarakan “oleh mahasiswa, dari mahasiswa, dan untuk mahasiswa”. Demokrasi dalam konteks pemilihan Gubernur BEM dapat dipahami sebagai pengakuan keanekaragaman serta sikap partisipati politik mahasiswa dari mahasiswa dalam bingkai demokrasi pada saat bermahasiswa. Partisipasi penting untuk diteliti mengingat keberhasilan dari sebuah pemilu dapat dilihat dari tingkat partisipasi mahasiswa.
Tahapan-tahapannya dimulai tahun ini dari pendaftaran, pengumpulan dan verifikasi berkas tanggal 15 s/d 16 Mei, kemudian penetapan calon dan pencabutan nomor urut tanggal 17 Mei, masa kampanye tanggal 18-19 Mei, dan Pemilihan Umum Raya (Pemira) pada tanggal 20 Mei.
Agus Priantoni Jaya dari Jurusan Ilmu Pemerintahan bersama dengan Frederico Kristian dari jurusan Ilmu Administrasi Negara telah mendeklarasikan diri maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya Periode 2023/2024 dengan mendapat nomor urut 1.
Pasangan nomor urut 1 tersebut mengatakan bahwa siap maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FISIP UPR, ujarnya pada kalteng bicara melalui pesan tertulisnya Jumat, (19/5/2023)
Agus selaku calon Gubernur BEM menyampaikan permintaan mohon dukungannya dari seluruh mahasiswa FISIP UPR dan nanti dapat menggunakan hak suaranya dalam pemilihan yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2023.
“Saya secara pribadi menyatakan diri siap maju dalam pemilihan Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya” katanya.
Kristian yang Calon Wakil Gubernur BEM UPR menyampaikan kesiapannya dalam kontestasi dan demokrasi kampus tersebut
“Bersama-sama dengan rekan saya Agus Priantoni Jaya, saya Frederico Kristian Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara membulatkan tekad dan niat untuk bersama-sama siap ikut serta dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FISIP UPR, bersama ini saya mengajak semua teman-teman mahasiswa FISIP UPR untuk dapat memilih dan menggunakan hak suaranya dalam pemilihan nanti dan jangan lupa memilih nomor Urut 01 Pasangan Calon Agus dan Rico”. Kata Kristian.
Adapun Visi yang dibawa oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FISIP UPR No urut 01 adalah “menjadikan BEM FISIP UPR yang SIAP (Solutif, Sinergi, Inovatif, Advokatif, Aspiratif, Perjuangan, Pergerakan dan Pengabdian), menjadi wadah Pembentukan mental dalam berorganisasi serta berkontribusi dalam membangun SDM yang unggul dan kompeten.
Kemudian Misi mereka adalah : 1. BEM FISIP UPR hadir sebagai solusi atas berbagai isu dan permasalahan yang ada dalam internal maupun eksternal kampus; 2. Memperkuat kedekatan relasi dan sinergitas dengan semua unsur civitas akademika di lingkungan FISIP UPR; 3. Mengoptimalkan kegiatan dan program yang inovatif serta kreatif dalam upaya mengembangkan minat dan bakat mahasiswa FISIP UPR; 4. Mengoptimalkan peran BEM FISIP UPR sebagai wadah Aspirasi dan Advokasi masyarakat FISIP UPR; 5. Sebagai wadah pengkaderan dalam mengembangkan semangat perjuangan, pergerakan dan pengabdian pada masyarakat. // (Frp)