KALTENGBICARA.COM – SAMPIT. Warga Sampit berharap aset wisata kota diberikan tambahan penerangan untuk keperluan malam hari. Warga menilai aset wisata kota seperti patung jelawat dan taman kota Sampit terlihat suram pada malam hari sehingga warga sungkan berada di area tersebut jika malam hari.
Suari, salah seorang pengunjung ikon patung jelawat di kawasan PPM Sampit mengaku jika dirinya masih senang membawa keluarga di kawasan wisata yang sempat booming di era pemerintahan Bupati sebelumnya. Namun dirinya kecewa setelah sekian lama kawasan tersebut kini semakin suram jika malam hari karena penerangan yang ada di sana semakin berkurang.
“Khususnya pasca adanya area wisata lorong cahaya yang ada di jalan Cilik Riwut, kini area ikon patung jelawat terkesan terbengkalai. Padahal warga masih suka berkunjung ke sini ada malam hari karena masih di area dalam kota,” kata warga Ketapang tersebut.
Hal yang sama juga terlihat di kawasan taman kota Sampit yang hanya.banyak pengunjung pada siang hari, namun hampir tidak ada pelancong jika malam hari. Hal itu dikarenakan suasana yang gelap kecuali ada event tertentu digelar di kawasan itu.
“Dulu jika malam hari kawasan taman kota banyak pengunjung, sekarang malah sepi, jadinya berimbas ada pendapatan para pedagang sekitarnya,” kaya Rusni, pedagang gorengan yang kerap mangkal di kawasan tersebut.
(KBC/004).