KALTENGBICARA.COM, OPINI – PALANGKA RAYA. Dimulai dengan melihat keadaan kota Palangka Raya sebagai salah satu pusat perekonomian di Provinsi Kalimantan Tengah tentu segala sesuatu yang berkaitan dengan persoalan daya jual harus dimulai dari sana.
Sekilas tentang Kota Palangka Raya yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, tentu jadi barometer penentu perekonimian masyaraKat di wilayah ini.
Secara letak geografis Luas wilayah Kota Palangka Raya secara keseluruhan adalah 2.842,5 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 305 .907 jiwa pada sensus terakhir tahun 2022.
Dalam persoalan mengenai perekonomian daerah ada namanya “Sistem ekonomi kerakyatan” artinya ini sistem yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi, yang dimulai awal atau secara mikro (Hitungan Perkepala keluarga) hingga masuk ke skala nasional.
Apabila kondisi perekonomian masyarakat 1 kepala keluarga naik secara merata, maka otomatis kualitas ekonomi secara nasional juga akan meningkat. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa faktor pendorong ekonomi rakyat yang pertama adalah tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat.
Apabila pendidikan dan keahlian rakyat bertambah, maka kesempatan direkrut bekerja juga akan semakin besar, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Sistem ekonomi rakyat adalah salah satu sistem dengan karakteristik terunik. Ciri sistem ekonomi kerakyatan adalah terbuka, setiap masyarakat punya hak dan akses sama terhadap sumber daya tersedia.
Berkelanjutan tanpa mengorbankan masa depan masyarakat dan lingkungan. Kegiatan ekonominya dilakukan secara mandiri dan fokus memenuhi kebutuhan diri dan sesama.
Mekanisme pasar berkeadilan dengan persaingan sehat. Memprioritaskan kualitas hidup, kepentingan sosial, nilai-nilai keadilan, dan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan dilakukan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.
Masyarakat punya kesempatan yang sama untuk bekerja/membuka usaha demi kesejahteraannya. Hak konsumen dilindungi dan diperlakukan dengan adil. Tujuan Ekonomi Rakyat, yaitu di antaranya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, dan tujuan ekonomi rakyat adalah meningkatkan penghasilan para pelaku UMKM dengan cara keikutsertaan para pemuda untuk mendongkrak distribusi pasar secara merata.
Ekonomi rakyat diciptakan atau dirancang oleh masyarakat pedagang dengan keterlibatan pemerintah, diupayakan secara optimal dan dipetik hasilnya secara langsung oleh rakyat, bukan untuk segelintir pihak elit saja dengan ketidakberpihakan pada suatu kelompok atau golongan.
Tujuan berikutnya dari ekonomi rakyat adalah memastikan kekayaan terbagi dengan rata tanpa membeda-bedakan. Sehingga kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan miskin bisa diminimalisasi sebaik mungkin, tujuan selanjutnya yaitu mengurangi jumlah orang miskin dan anak terlantar, baik dari segi sandang, pangan, maupun pendidikan. Jika kesejahteraan masyarakat meningkat secara merata, maka akan lebih banyak orang naik dari jurang kemiskinan.
Akhirnya, jumlah anak terlantardari keluarga miskin pun berkurang. Dalam hal penguatan Daya Beli masyarakat Kota Palangka Raya yang didasarkan pada prinsip Ekonomi Kerakyatan sesuai dengan Pancasila pada sila ke lima Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Adapun langkah yang saya lakukan sebagai masyarakat yang sudah 23 tahun menetap di Kota Palangka Raya, rasa-rasanya perlu ada gerakan aksi nyata yaitu sebagai berikut:
1. Aksi Solidaritas Penguatan Ekonomi Rakyat
Mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan harus lebih giat dan tepat sasaran mengadakan program “Operasi Pasar” terhadap Sembilan bahan pokok dan komoditas penting lainnya. Dimana operasi pasar tersebut merupakan upaya pengendalian harga komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga, dimana kenaikan harga tersebut lahir akibat kelangkaan bahan komoditas, kenaikan harga BBM, tidak tersedianya infrastruktur yang baik dalam hal transportasi bahan komoditas dan faktor lainnya tidak lepas dari permainan para mafia disektor usaha perdagangan.
Berikut Dampak-dampak positive secara visioner dari aksi nyata ini yaitu :
– Dampak pertama yang kita harapkan dari operasi pasar tersebut akan ada penertiban oleh pemerintah terhadap para pengusaha disektor usaha perdagangan untuk sesegera mungkin melaksanakan keseragaman harga komoditas di pasaran.
– Dampak kedua yang kita harapkan adanya penertiban tegas dari pihak terkait jika ditemukan adanya permainan ataupun penimbunan dari salah satu komoditas penting yang dibutuhkan masyarakat.
– Dampak ketika yang kita harapkan jika ditemukan adanya keterbatasan ketersediaan komoditas dipasaran, maka pemerintah segera mengambil tindakan strategis untuk mengupayakan pemenuhan ketersediaan komoditas tersebut.
– Dampak keempat yang kita harapkan jika terdapat ketimpangan harga yang terlalu jauh antara pedagang satu dengan lainnya maka pihak Pemerintah Kota Palangka Raya harus mengadakan program pasar penyeimbang, guna menyediakan komoditas penting kepada masyarakat dengan harga yang sangat terjangkau.
2. Aksi Solidaritas Pengutan Usaha Kecil
Mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya mengupayakan mealaksanakan perhatian khusus kepada para Usaha Kecil dan Menengah melalui program,
a) Mengupayakan kemudahan berusaha bagi sektor usaha kecil.
b) Mengupayakan kemudahan proses pinjaman/kredit langsung bagi para sektor usaha kecil dan Menengah.
c) Mengupayakan keringanan suku bunga pinjaman oleh para usaha kecil dan Menengah.
d) Mengupayakan melaksanakan pendampingan/bimbingan/pelatihan kepada para usaha kecil dan menengah sehingga usaha mereka dapat berkembang dan berkesinambungan sehingga mampu menjadi sumber penghasilan yang layak.
3. Aksi Solidaritas Penguatan Generasi Milenial
Mendorong pemerintah Kota Palangka Raya dalam menciptakan lapangan usaha pekerjaan seluas-luasnya bagi putra-putri dan masyarakat kota Palangka Raya.
Banyak hal yang dapat dilaksanakan oleh Pemerintah untuk upaya pengendalian banyaknya penganguran.
a) Mengadakan program pelatihan / keterampilan dan Pendidikan bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan, jenis dan klasifikasi pelatihan harus disesuaikan dengan peminatan dan bidang ilmu serta sasaran sektor dunia pekerjaan.
b) Mencanangkan program “Berwiraswasta Cerdas” dengan mengadakan pelatihan, dan pendampingan usaha.
c) Menciptakan Kota Palangka Raya dalam suasana aman, tentram, damai, indah dan nyaman serta menyediakan bangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang layak sehingga akan menarik minat para investor lokal dari luar kota untuk berinvestasi atau membukan dan berusaha di Kota Palangka Raya.
d) Mendorong dan mendukung secara kontiniu berdirinya sektor industry rumah tangga guna akan menampung para tenaga kerja.
e) Pemerintah secara langsung melalui BUMD mendirikan industri kecil/menengah yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah Kota Palangka Raya.
f) Mengadakan MOU kepada sektor usaha makro dan industry/perusahaan besar terkait pembukaan dan penerimaan lapangan kerja khusus bagi putra-putri terbaik Kota Palangka Raya.
Penulis Opini adalah OloTua Sinaga seorang pegiat Sosial ekonomi kerakyatan. Ia merupakan salah satu tokoh Pemuda Batak yang ada di Kota Palangka Raya. Ia banyak terlibat aktif di beberapa organisasi besar seperti :
- Ketua Jaringan Intelektual Muda Sumatera Utara (JIMSU Kalteng)
- Wakil Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB Kalteng)
- Wakil Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI P. Raya)
- Wakil Ketua Gabungan Tenaga Ahli Teknik Indonesia (GATENSI Kalteng)
- Sekretaris Wilayah PPTSB Kalteng
(KBC/001).