KALTENGBICARA.COM – JAKARTA. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI) turut serta menyemarakkan perhelatah HUT ke-78 melalui kegiatan pembagian bendera.
Sebanyak 1945 bendera dibagikan di seputaran jalan Salemba Raya.
“Kita membagikan bendera sebanyak 1945. Jumlah yang sama dengan tahun kemerdekaan Indonesia,” sebut Sekretaris Fungsi Masyarakat PP GMKI Fedirman Laid SPd dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pasa Rabu, 16 Agustus 2023.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, PP GMKI berharap agar kedepannya rakyat Indonesia mampu memahami arti pengorbanan para pahlawan bangsa kita.
Warna merah dan putih pada bendera Indonesia memiliki makna yang filosofis. Warna merah melambangkan keberanian manusia dan putih melambangkan kesucian.
Simbol keberanian itu telah diejawantahkan dalam bentuk perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang sudah gugur dalam mempertahankan Indonesia dimasa lalu.
“Lantas, sebagai pemuda, patut kiranya kita memanifestasikan simbol merah dalam berbagai tindakan lainnya yang relevan terhadap zaman,” lanjut Fedirman.
Sekfung Masyarakat tersebut menyampaikan peluang besar yang dimiliki untuk mencapai Indonesia Emas hadir melalui bonus demografi.
Indonesia akan mendapatkan masa dimana penduduk usia produktif mencapai persentase 68 persen.
Dengan kata lain, mayoritas penduduk Indonesia berada dalam kondisi terbaiknya.
“Keberanian untuk mengambil peluang dan menentukan sikap yang tepat, perlu untuk dilakukan. Satu sisi hal ini baik. Tapi, disisi lain kesalahan dalam mebuat keputusan justru bisa mendatangkan malapetaka,” tegas Fedirman.
Menurutnya, keputusan baik dalam skala pribadi ataupun skala yang lebih besar melalui keputusan-keputusan politik, tentu bisa harus dicermati.
Kesalahan dalam membuat keputusan dan kurangnya persiapan untuk menjemput peluang dapat menjadi ancaman bagi Indonesia.
“Persentase 68 persen bukanlah angka yang kecil. Bukannya menghasilkan masyarakat produktif, bila bonus demografi tidak dimanfaatkan maka akan terjadi ancaman ledakan pengangguran pada usia produktif,” pungkas Sekfung Masyarakat tersebut.
PP GMKI berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian penuh kepada rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
“Kemerdekaan ini ialah kemerdekaan yang sesungguhnya. Kemerdekaan harus dirasakan secara merata. Sembari kita mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan kedepannya,” lanjut Fedirman.
GMKI sendiri sudah berdiri sejak tahun 1950. Organisasi kemahasiswaan ini turut hadir mengambil peran sebagai kontrol sosial dan solusi bagi bangsa Indonesia sejak lama.
Sebagai suatu gerakan kemahasiswaan, GMKI menjadi salah satu kekuatan gerakan dalam mewujudkan nilai-nilai demokrasi, penegakan hukum dan hak asasi manusia.
Melalui rangkaian pagelaran ini, GMKI terus berkontribusi bagi bangsa dan negara dan siap untuk membersamai pemerintah menjadi mitra kritis untuk Indonesia yang lebih baik. //
(KBC/010).