KALTENGBICARA.COM – PALANGKA RAYA. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diakumulasi sejak Januari hingga Agustus 2023 luasan lahan yang terbakar mencapai 3 ribu hektar lebih.
Plt. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBPK Ahmad Toyib menyampaikan, selain akibat suhu yang panas di Bumi Tambun Bungai, kebakaran karhutla 99 persen ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
”Karhutla yang terjadi ini 99% adalah akibat ulah orang tidak bertanggung jawab,” bebernya kemarin.
Diharapkan seluruh instansi terkait seperti BPBD, TNI/Polri, Manggala Agni, Damkar, Tagana, serta Relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) dapat bekerjasama dan bersinergi, dengan mengutamakan pencegahan terjadinya Karhutla dalam mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap tahun 2023.
“Kita bersyukur di momentum Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia ini Kalteng bebas kabut asap,” katanya.
Data yang dihimpun 2021, 2022 dan 2023 terlihat Karhutla lebih banyak tahun ini.
Sementara dibandingkan dengan tahun 2019, masih lebih baik tahun ini, dimana pada bulan Juli 2019 kabut asap akibat Karhutla sudah mulai mengganggu aktivitas masyarakat.
Namun hal itu menjadikan kewaspadaan masyarakat, supaya mitigasi dan pencegahan dapa dilakukan secara maksimal.
“Kalimantan Tengah masih memiliki beberapa agenda even besar yang akan dihadapi pada tahun ini seperti UCI MTB yang rencanannya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 di Kota Palangka Raya. Mari terus bersinergi bersama menjaga Kalteng dari Karhutla, Kalteng Bebas Kabut Asap,” pungkasnya. //
(KBC/005).