SAMPIT,KBC – Kehebohan terjadi di Sampit ketika petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotawaringin Timur (Kotim) dan relawan pemadam api menerima laporan palsu tentang kebakaran dekat depo PT Pertamina di Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang.
Meskipun mobil damkar dan relawan segera merespons dengan cepat, mereka tiba di lokasi hanya untuk menemukan bahwa laporan itu hanyalah prank.
Warga yang panik merespons suara sirine damkar dan melihat mobil-mobil pemadam api bergegas keluar, namun kebingungan karena tidak ada tanda-tanda api di sekitar mereka. Para petugas, setelah menyelidiki, tidak menemukan titik api yang dilaporkan. Petugas Disdamkarmat yang enggan disebutkan identitasnya menyatakan,
“Kami menerima laporan adanya api di dekat Pertamina, sehingga kami bergegas. Setelah sampai dan menelusuri, tidak ada api di lokasi yang dilaporkan pelapor.” ucapnya. Jumat, 1 Desember 2023.
Mereka menyesalkan bahwa informasi palsu dari warga telah membuang waktu dan sumber daya.
Warga setempat bernama Suep dari RT 25 juga mengecam tindakan ini. Menurutnya, hal serius seperti kebakaran tidak boleh dijadikan bahan lelucon.
“Kasihan petugas yang bergegas ke lokasi karena nyawa mereka taruhannya. Pemberi informasi palsu tentang kebakaran harus diberi sanksi agar jera dan dijadikan contoh bagi masyarakat,” tegasnya. //
(KBC/MG1)