SAMPIT, KBC – Keluarga Mitai menggelar aksi protes di depan kantor PT Bratama Putra Pratama (BPP/HTI) atau Sinar Mas Forestry. Mereka menuntut ganti rugi dan perbaikan atas penggusuran kuburan almarhum yang dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Keluarga Mitai, Sapriyadi mengungkapkan bahwa kuburan almarhum digusur oleh pihak perusahaan tanpa adanya ganti rugi kepada ahli waris. Hal ini menyebabkan kesedihan dan keberatan mendalam di kalangan keluarga.
“Kami tidak akan meninggalkan depan kantor ini sebelum ada tanggapan nyata mengenai ganti rugi dan perbaikan kuburan. kami akan tidur disini masak di sini biar Mereka melihat keadaan kami seperti apa dan kesedihan dan Hancurnya hati kami karena kuburan tersebut dilakukan penggusuran oleh pihak perusahaan,” tegas Sapriyadi saat diwawancarai wartawan ini. Senin, 18 Desember 2023.
Aksi protes ini merupakan respons terhadap penggusuran kuburan almarhum tanpa pemberitahuan sebelumnya. Keluarga berharap agar pihak perusahaan segera memberikan tanggapan yang real dan menyelesaikan masalah ini dengan mengganti rugi dan melakukan perbaikan kuburan.
“Penggusuran kuburan almarhum kita itu sendiri dan dilakukan perusakan dan lahan tersebut belum pernah dilakukan ganti rugi kepada ahli waris dalam hal ini kami seluruh keluarga sangat keberatan maka kami turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi kami,” ucapnya.
“Sebelum ada tanggapan yang real mengenai ganti rugi dan mengenai biaya apa perbaikan kuburan tersebut kami tidak akan angkat kaki dari depan kantor HTI ini atau PT Bratama Putra Pratama (BPP)ini,” pungkasnya. //(KBC/MG1)