SAMPIT, KBC– Insiden tali kapal tugboat yang terikat di pohon tiba-tiba putus, menghantam lanting dan menyebabkan rusak parah. Kejadian ini membuat warga di RT 001 RW 001, Kelurahan Baamang Hulu, terkejut akibat hantaman tesebut.
Bahri, seorang korban yang merasakan dampak langsung dari peristiwa tersebut dan menceritakan bahwa saat insiden terjadi, dia sedang membuat kopi di dapurnya.
“Tiba-tiba rumah saya bergerak dan bergoyang, saya kaget, dan warga lain juga berteriak. Saya lantas langsung mengevakuasi istri saya yang sedang lumpuh,” ungkapnya kepada wartawan ini, Kamis, 29 Desember 2023.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, di mana empat tugboat sedang tambat secara bersamaan, namun tali pengikatnya di pohon putus, menyebabkan benturan hebat dan merusak beberapa lanting di sekitar pelabuhan tambat.
“Di dekat saya memang ada pelabuhan tambat, tetapi saat itu bersamaan empat tugboat tambat, sehingga menghantam lanting dan jamban milik saya dan dua lanting milik warga,” bebernya Bahri.
Bahri menyampaikan bahwa pihak pemilik kapal dan pelabuhan telah berjanji menyelesaikan permasalahan ini pada Jumat mendatang, setelah melakukan pembicaraan dengan ketua RT setempat.
Meskipun merasa sangat disayangkan atas kejadian ini, Bahri menyadari bahwa nasib buruk bisa saja mengancam nyawa mereka jika insiden ini terjadi pada waktu yang lebih berbahaya.
“Ini beruntung belum tengah malam, itu pun sudah membuat pondasi rumah kami bergoyang. Kalau tengah malam mungkin istri saya yang struk bisa mati,” tambahnya.
Bahri dan penghuni rumah serta tetangga yang lain merasakan momen ketegangan tersebut dengan berteriak histeris. Dia berharap pertemuan nantinya dengan sejumlah pihak dapat memberikan solusi yang adil dan mempertimbangkan posisi mereka sebagai korban.// (KBC/MG1)