SAMPIT, KBC – Lagi dan lagi, seekor buaya terekam kamera warga berada di Sungai Mentaya, di wilayah Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur. Bedanya, jika biasanya yang terekam kamera jenis buaya muara, kali ini jenis buaya sapit atau senyulong.
Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Muriansyah mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat ini berencana ke lokasi. “Kami akan banyak memasang spanduk informasi atau himbauan terkait penyebab buaya mendekati areal perairan pemukiman,” terangnya, Rabu 14 Februari 2024.
.
Menurutnya buaya tersebut diduga sedang mengincar ternak warga. “Yang dikhawatirkan, karena ketidaktahuan warga, buaya akhirnya menyerang warga,” lanjutnya.
Diungkapkannya, buaya sapit atau senyulong merupakan buaya pemakan ikan, habitatnya di sungai kecil danau dan rawa Namun saat ini buaya tersebut sering terlihat di Sungai Mentaya.
“Dari data yang ada atau fakta yang terjadi buaya jenis tersebut sudah menyerang manusia lokasi serangan terjadi di Sungai Remiling Desa Ganefo Kecamatan Seranau dan di Sungai Cempaga Desa Sungai Paring Kecamatan Cempaga,” ungkapnya.
Untuk menganalisa jenis buaya yang menyerang warga, pihaknya mengumpulkan data dari korban, saksi mata, warga sekitar yang tinggal di lokasi serangan dan dari luka dampak serangan.
Di daerah lain di Indonesia, sangat jarang serangan buaya sapit, yang sering terjadi, serangan buaya muara atau buaya air asin (Crocodilus porosus).
“Namun, di Kotim buaya sapit juga menyerang. Sebenarnya, ini merupakan tanda gejala yang sangat menghawatirkan,” pungkasnya. // (KBC/007)