Masyarakat Dayak Unjuk Rasa Didepan Kantor DPRD Kalteng, Suarakan Aspirasi Menolak Calon Yang Bukan Dayak Pada Pilkada Mendatang

KBC / Foto : Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Kapakat Dayak Bersatu, Panjung Asilai saat menyampai orasi dan tuntutannya.

PALANGKA RAYA, – Aliansi Kapakat Dayak Kalteng menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) hari ini. Aksi ini bertujuan untuk menolak calon gubernur, Bupati, Walikota atau pemimpin dari luar suku Dayak dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang.

Demonstrasi yang berlangsung damai ini diikuti oleh ratusan anggota Aliansi Kapakat Dayak Kalteng dari berbagai organisasi masyarakat. Mereka membawa spanduk dan poster yang berisi berbagai tuntutan dan aspirasi masyarakat Dayak. Dalam orasi-orasinya, perwakilan aliansi menyampaikan bahwa keputusan untuk menolak calon pemimpin dari luar suku Dayak didasarkan pada keinginan untuk memastikan kepemimpinan yang memahami dan memperjuangkan kepentingan masyarakat lokal.

WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.53
WhatsApp Image 2024-09-23 at 17.18.10
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.04 (1)
WhatsApp Image 2024-09-14 at 06.04.43 (1)
WhatsApp Image 2024-09-17 at 16.43.48
WhatsApp Image 2024-09-22 at 18.09.10
dirgahayu ri

“Sebagai masyarakat Dayak, kami ingin pemimpin yang benar-benar memahami budaya, adat istiadat, dan kepentingan kami. Kami tidak ingin calon dari luar yang tidak memiliki kedekatan emosional dan kultural dengan masyarakat Dayak,” tegas salah satu orator dalam aksi tersebut.

Aliansi Masyarakat Dayak Kalteng ini meminta agar DPRD Kalteng dapat meneruskan aspirasi mereka ke Partai Politik dan KPU. Mereka juga menegaskan bahwa mereka akan terus memperjuangkan hak-hak masyarakat Dayak dan akan melakukan aksi lanjutan dengan massa lebih banyak lagi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Koordintaor lapangan (Korlap) Kapakat Dayak Perjuangan, Panjung Asilai mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk menolak calon pemimpin daerah yang tidak dari suku Dayak atau putra daerah. Ia menilai jika ada calon gubernur, bupati atau wali kota yang maju yang di luar suku Dayak maka akan membuat orang asli dayak terlantar.

“Jadi kami dari masyarakat dayak memohon dan meminta agar partai politik itu mencalonkan orang dayak, Saya yakin jika orang dayak yang memimpin pasti paham dan tahu permasalahan apa yang ada di Kalteng ini,” tegasnya Kamis, (18/7/2024)

Aksi demonstrasi ini mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya kegiatan. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak DPRD Kalteng terkait aspirasi yang disampaikan oleh aliansi tersebut. // (KBC/001) 

Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya. 

banner 325x300
pesona haka kalibata
error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights