SAMPIT, KBC – Setelah terpasang sekitar satu bulan setengah, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit mengambil kembali kamera trap yang terpasang di Pulau Hanibung, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu 17 Juli 2024 lalu.
Komandan BKSDA Resort Sampit, Muriansyah mengungkapkan, berdasarkan isi kamera trap antara beberapa binatang. “Untuk sementara, hasilnya, kamera menangkap penampakan monyet ekor panjang, beruk dan tupai,” terangnya Jumat 19 Juli 2024.
Disampaikannya, selain pengambilan kamera trap yang terpasang di Pulau Hanibung, pihaknya juga melakukan kegiatan sosialisasi dan pengarahan serta diskusi kepada warga Cesa Camba, Kecamatan .Kotabesi Kotim terkait jenis-jenis satwa liar yang dilindungi UU RI.
Seperti diketahui, Pulau Hanibung yang terletak di Desa Camba Kecamatan Kota Besi diproyeksikan sebagai destinasi wisata yang menjanjikan. Pasalnya, pulau yang berada di tengah Sungai Mentaya yang membelah Kabupaten Kotawaringin Timur itu, banyak dihuni satwa-satwa endemik khas Kalimantan Tengah (Kalteng).
Tidak hanya itu, lokasinya yang indah, memberikan nilai lebih bagi mereka yang akan berkunjung ke Pulau Hanibung. Hal ini saat Bupati Kotawaringin Timur H. Halikinnor bersama sejumlah perangkat daerah dan Instansi terkait lainnya meninjau secara langsung ke Pulau Hanibung awal tahun ini.
“Informasi yang saya dapat pulau ini sangat luas dan sangat memungkinkan untuk dikembangkan untuk wisata satwa, jadi tidak hanya buaya namun juga ada hewan lainnya,” ujar Halikinnor yang juga pernah menjadi Camat Kota Besi saat itu.
Pulau Hanibung memiliki luas 256,6 hektare dengan estimasi luasan tutupan hutan sekitar 186,4 hektare dan lahan terbuka 72,73 hektare. // (KBC/007)