KUTACANE, – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Kutacane secara tegas menekan pihak berwenang untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani masalah minimnya perlindungan anak yang meresahkan wilayah ini khususnya di bawah umur.
Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan hari ini, Ketua GMKI Kutacane, Lamdipa Panjaitan didampingi Sekretaris Leonardo D Sihombing menyuarakan keprihatinannya yang mendalam atas dampak yang ditimbulkan oleh minimnya sikap tegas pemerintah melalui kebijikannya dalam perlindungan terhadap anak.
“Situasi ini dapat mengakibatkan banyak dampak pada anak diantaranya, kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur, pengguna narkoba bahkan dijadikan sebagai kurir oleh bandar Narkoba dan dari segi kesehatan banyaknya anak yang terkena stunting,” ungkap Lamdipa pada Jumat, 19 Juli 2024.
GMKI Kutacane menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah, kepolisian, dan instansi terkait dalam mengatasi masalah ini. Langkah-langkah penegakan hukum yang lebih tegas dan terukur, serta upaya pencegahan yang lebih intensif, seperti pemerataan Pendidikan, Edukasi Bahaya Narkoba, Serta Perbaikan Gizi dianggap sebagai langkah penting untuk pencegahan minim nya perlindungan terhadap anak.
Peran orang tua juga menjadi garda utama. Kasih sayang, perhatian serta pembinaan dalam membangun spritual dan moral yang baik harus dilakukan terhadap anak sejak dini. Karena semua hal, anak belajar dari kondisi dan situasi dari rumah lalu terjun ke lingkungan.
Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak atas hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Hal tersebut disampaikan GMKI Kutacane untuk mengingkatkan visi bersama menuju Indonesia Emas 2045, maka kita sebagai generasi muda harus saling menjaga, dikarenakan kita adalah pemimpin dimasa depan.
Dipenutup konferensi persnya Ketua GMKI Kutacane, Lamdipa Panjaitan mengutip pernyataan dari B. J. Habibie, “Kalau Bukan Anak Bangsa Ini Yang Membangun Bangsanya, Siapa Lagi?
Jangan Saudara mengharapkan Orang Lain Yang Datang Membangun Bangsa Kita.” // (KBC/001)
Ikuti Kaltengbicara.com di Google News untuk dapatkan informasi lainnya.