KALTENGBICARA.COM – JAYAPURA. Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Jayapura sambangi Dinas PPAD Provinsi Papua guna membahas strategi pencerdasan kehidupan bangsa sejak dini.
Dalam kesempatan tersebut kedua pihak berdiskusi serta menggagas Kampung Literasi yang nantinya di pusatkan pada beberapa kampung yang tersebar di sekitar kota Jayapura.
GMKI Jayapura menilai gagasan tersebut harus dimulai dari kampung-kampung pinggir kota Jayapura.
“Hari ini, kami disambut hangat oleh Bapak Kepala Dinas PPAD provinsi Papua dan banyak hal yang diskusikan. Salah satunya membersamai penggagasan Kampung Literasi yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan,” pungkas Ketua GMKI Cabang Jayapura Azharia Ohoitawun dilansir Jangkau Indonesia pada Senin, 31 Juli 2023.
Ohoitawun menyebutkan akan melaksanakan program bersama ini dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sejak dini.
Adapun beberapa kampung yang telah disurvei dan mendapat persetujuan dari masyarakat setempat diantaranya Kampung Holtekamp dan Kampung Skofro.
“Kampung Holtekamp masih berada dalam koridor terdekat kota dan mudah untuk di jangkau. Berbeda dengan Kampung Skoforo yang jauh dari Kota Jayapura dan termasuk salah satu kampung perbatasan antar negara,” pungkas Ketua Cabang GMKI Jayapura tersebut.
Azharia Ohoitawun menyebutkan GMKI Jayapura akan berfokus pada dua kampung tersebut sebagai langkah awal sebagai pendalaman kajian tentang strategi Kampung Literasi.
“Nantinya akan kami memperluas ke kampung-kampung lain secara perlahan,” pungkas Azharia.
GMKI Jayapura terlebih dahulu berfokus pada pengikatan angka melek huruf dan literasi dengan harapan dapat menjadi contoh baik untuk rekan-rekan di cabang maupun daerah lain, secara khusus yang berada di Tanah Papua.
Sementara Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian (Kabid PKK) BPC GMKI Jayapura Penina Mhey Rumbiak menambahkan bahwa fokus teman-teman lebih kepada pengadaan fasilitas baca dan renovasi rumah atau tempat yang sudah di survei sebelumnya.
“Kami berkunjung ke dinas untuk mencapai kata sepakat dalam menjalin kerja sama,” tegasnya.
Data yang dikeluarkan Pemkot Jayapura menyebutkan angka melek huruf tingkat SD atau MI sebesar 96,32 persen. Rata-rata lama sekolah pada tahun 2022 adalah 11,57 tahun. Adapun harapan lama sekolah yaitu 15,2 tahun.
Rata-rata kelulusan tingkat SD mencapai 100 persen, khususnya di Kota Jayapura.
“Meski begitu, dalam beberapa kasus ditemukan kejanggalan dan ketidaksesuaian dengan angka-angka yang telah disampaikan,” pungkas Rumbiak.
Untuk memaksimalkan hal terkait, GMKI Jayapura akan berfokus pada peningkatan kemampuan melalui Kampung Literasi ini.
“Perlu pengadaan buku-buku bacaan serta renovasi seperlunya. Kami juga mengajak rekan-rekan aktivis literasi dan semua kalangan yang peduli untuk dapat mendonasikan buku-buku bacaan yang di perlukan nantinya,” tutup Rumbiak. //
(KBC/010).