SAMPIT, KBC – Kecendrungan curah hujan yang tinggi dengan durasi yang lama di daerah ini membuat Pemkab Kotim mengambil langkah cepat dengan menggelar apel siaga bencana di halaman Kodim.1015 Sampit, Rabu (27/13).
Apel.tersebut ddikuti oleh TNI/Polri, BPBD, Dinas Perhubungan dan sejumlah instansi.terkait penanganan bencana.
Bupati Kotim, Halikinnur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Wakil Bupati Kotim Irawati Bukhari mengajak semua peserta apel untuk memberi masukan kepada pihaknya apa yang harus dilakukan dalam mengantisipasi potensi banjir, yang kini mengancam 17 desa di 5 kecamatan.
“Curah hujan yang tinggi dengan durasi yang lama, serta banyaknya drainase yang tersumbat ini berpotensi banjir karena meluapnya air sungai, dan ini mengancam pemukiman warga di sejumlah desa,” kata Halikin.
Sebagai langkah awal Pemkab sudah mengeluarkan keputusan status siaga bencana banjir pada 19 Desember lalu, serta mempersiapkan segala fasilitas untuk penanganan efek banjir seperti terjadinya hambatan dalam lalu lintas.
Di samping mengganggu kelancaran aktifitas masyarakat, potensi banjir juga dikhawatirkan bisa mengganggu kelancaran distribusi logistik pemilu ke daerah yang terdampak banjir, sehingga diperlukan langkah bersama dalam mengantisipasi dampak banjir tersebut. // (KBC/004)
