KALTENGBICARA.COM– PALANGKA RAYA. Pemerintah Kota Palangka Raya mengatakan telah maksimal dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang menjadi momok saat musim kemarau tiba, bercermin pada kejadian beberapa tahun lalu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Palangka Raya, Hera Nugrahayu membeberkan, sarana dan prasarana atau sapras telah disediakan, selain itu pihaknya menyasar ke masyarakat untuk mengedukasi pencegahan karhutla.
“Untuk wilayah kota kami rasa sudah maksimal melakukan upaya pencegahan dan mempersiapkan semua sarana untuk pemadaman termasuk juga edukasi kepada masyarakat,” jelasnya, Jumat (21/7/2023).
Pemerintah Kota Palangka Raya juga membuka diri untuk bersinergi terhadap daerah-daerah lain di Bumi Tambun Bungai, guna mencegah karhutla.
Menurutnya, tak hanya satu daerah saja dalam pencegahan, namun sinergitas bergotong royong daerah akan meningkat keefektifan dan keefisienan dalam pencegahan karhutla.
“Dalam menghadapi bencana seperti Karhutla tidak bisa hanya satu daerah saja, kami membuka diri untuk bersinergi dengan berbagai pihak terkait logistik maupun peralatan penanganan karhutla,” tegasnya.
Sebelumnya, dilaksanakan rapat evaluasi teknis penanganan karhutla 2023 dan kesiapan anggaran karhutla 2024 serta rapat koordinasi logistik dan peralatan Provinsi Kalimantan Tengah.
Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalteng, Sri Suwanto mengatakan bahwa rapat tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
Dia mengharapkan agar semua unsur dapat bersinergi dalam penanganan karhutla di Provinsi Kalimantan Tengah. Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB RI, Nadhirah Seha Nur menyampaikan dengan adanya rapat itu diharapkan BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat melakukan komitmen.//
(KBC/005)
