PALANGKA RAYA, KBC – Solidaritas Masyarakat Dayak (SMD) berunjuk rasa di depan pengadilan Tipikor Palangka Raya, Selasa (3/10/2023) meminta membebaskan mantan Bupati Kapuas, Ben Brahim S Bahat beserta istrinya yang juga mantan anggota DPR RI, Ary Egahni.
Koordinator aksi SMD, Chandra menuturkan, pihaknya berjumlah sekira 50 orang datang berorasi secara berkelanjutan saat sidang berlangsung. Teriakan bebaskan bergema di muka pagar Pengadilan Tipikor beserta spanduk-spanduk.
Menurutnya, Ben-Ary adalah korban kriminalisasi diada-ada, pasalnya penangkapan dilakukan saat tahapan Pemilu 2024, kental nuansa politik.
“Perkara pak Ben dan bu Ary adalah perkara politik, yang dibuat-buat karena menjelang pemilu, bebaskan Pak Ben dan Bu Ary, mereka tidak bersalah,” katanya.
Dijelaskan Aksi Solidaritas itu merupakan wujud kepedulian Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah terhadap Ben Brahim S Bahat dan Ary Eghani yang hari ini dianggap mendapatkan kriminalisasi.
Menurutnya, Aksi tersebut upaya di lakukan oleh masyarakat untuk meminta agar proses perkara yang sedang berlangsung dapat dilakukan secara seadil-adilnya.
Adapun ada 4 poin tuntutan SMD yaitu:
1. Bebaskan tokoh dayak putra terbaik kalteng Ben Brahim dan Ary Egahni.
2. Bersihkan KPK dari politisasi Hukum, KPK harus objektif tanpa pesanan politik, tegakkan hukum tidak boleh tebang pilih.
3. Tangkap aktor politik pemesan kriminalisasi tokoh dayak Ben Brahim S Bahat.
4. Meminta hakim untuk melihat objektif dan memutuskan kasus ini secara adil, jangan karena ada unsur politik dan hal-hal lain. //
(KBC/005)
